Iklan

January 28, 2015, 15:18 WIB
Last Updated 2015-01-29T05:39:38Z
ManadoUtama

Bang Ai Harapkan Jumpa Berlian tidak sekedar Program tapi jadi Life Style



Jurnal,Manado- Seperti yang sudah dimuat sebelumnya, informasi terbaru bersumber dari  Kadis Kesehatan Sulut dr. Grace L Punuh MKes, bahwa Sulawesi Utara masuk dalam penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) dengan jumlah kasus DBD terbesar di Kota Manado yakni 81 kasus.

Dengan alasan itu pula, Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil MPd menegaskan agar Pemerintah Kota Manado mesti  giatkan terus program Jumat Pagi Bersih Lingkungan anda (Jumpa Berlian).

Terkait dengan peringatan tersebut, Wakil Walikota Manado DR. Harley Mangindaan mewakili Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, ketika ditemui jurnalmanado.com, mengatakan bahwa hingga saat ini, kegiatan Jumpa Berlian terus digalakkan oleh Pemkot Manado.

 
“Pemkot sebagai stimulan untuk menggerakkan warga  agar peduli terhadap lingkungannya. Jumpa Berlian sebenarnya bukan hanya sekedar program, tapi diharapkan menjadi ‘life style’ bagi warga,” jelas Wawali Mangindaan.

Ditanya apakah kasus DBD yang sekarang tengah melanda, ada kaitan dengan kurang efektifnya program Jumpa Berlian yang digiatkan oleh Pemkot, Wawali Mangindaan mengakui bahwa sangat diperlukan kesadaran dari semua warga, karena terbukti ketika melakukan pemantauan di beberapa tempat bertepatan dengan hari Jumat, kebanyakan orang-orang dilingkungan Pemkot (red ; SKPD) dan Kepala Lingkungan (Pala) yang banyak dilapangan, sementara masyarakat masih belum banyak yang ikut turun dalam kegiatan Jumpa Berlian.

“Ketika saya baron Jumat, kebanyakan hanya orang Pemkot dan para Pala yang ikut Jumpa Berlian, masyarakat belum banyak andil dalam hal tersebut,” ungkap Wawali.


Namun demikian, Wawali yang akrab disapa Bang Ai ini memberi apresiasi bagi warga lainnya yang sudah ikut memperhatikan kebersihan lingkungan walaupun bukan pada saat kegiatan Jumpa Berlian. Menurut Bang Ai, kegiatan bersih-bersih lingkungan tidak mesti pada saat Jumpa Berlian atau Jumat, tapi setiap hari.

“Walaupun masih banyak warga yang perlu diberi pengertian akan pentingnya kegiatan bersih-bersih lingkungan, namun saya patut menyampaikan penghargaan kepada warga  yang sudah ikut peduli terhadap lingkungannya. Bagaimanapun kami harapkan mereka bisa menjadi contoh dan bisa saling mengingatkan kepada warga lain untuk waspada terhadap wabah-wabah penyakit yang diakibatkan oleh cuaca dan juga oleh lingkungan yang tidak sehat,” ungkap Wawali.

“Kan kegiatan bersih-bersih itu tidak harus hari Jumat saja, akan tetapi setiap hari kita harus peduli dengan lingkungan,” tambah Wawali.

Untuk itu Wawali kembali mengharapkan andil dari seluruh warga, berkaca pada kejadian-kejadian yang sudah pernah terjadi dan yang ada sekarang ini. (luq)