Jurnal,Manado- Jembatan sekaligus jalan layang pertama di Sulawesi Utara dengan nama “Jembatan Soekarno”, sebentar lagi akan dapat dinikmati sebagai salah satu tempat wisata yang ada di Kota Manado.
Jembatan utama dengan panjang 240 meter dengan total bentang sepanjang 1.127 meter, tinggal menunggu tahapan penyelesaian.
Sesuai hasil rapat bersama pemerintah Provinsi Sulut, Pelindo, Adpel dan pewakilan PT Multi Cipta, serta pemerintah Kota Manado yang diwakili Sekretaris Daerah Ir. MHF. Sendoh beberapa waktu lalu, Walikota Manado sebagai penentu kebijakan di Pemerintahan kota Manado pun ikut membantu terutama dalam pekerjaan pembebasan lahan hingga pengaspalan jalan.
Terkait dengan persiapan penyelesaian dan peresmian jembatan tersebut yang direncanakan akan diresmikan Presiden Joko Widodo, Pemerintah Kota Manado, dalam hal ini Walikota Manado DR. GS. Vicky Lumentut mengaku sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah berperan demi terwujudnya jembatan layang Soekarno ini, yang tentunya bakal menjadi salah satu kebanggaan seluruh masyarakat Sulawesi Utara khususnya Warga kota Manado.
“Saya selaku Pemerintah Kota Manado, sangat berterima kasih kepada Menteri PU atas selesainya pembangunan jembatan Soekarno,”ungkap GSVL ketika dimintai tanggapannya oleh jurnalmanado.com, Selasa (19/05/2015).
Diakui GSVL, pembangunan jembatan memang memakan waktu yang sangat lama, namun itu adalah karena pengerjaan proyek jembatan ini harus dilakukan seteliti mungkin demi keamanan serta kokohnya bangunan.
“Jembatan ini sudah ditunggu-tunggu penyelesaiannya sejak tahun 2011 dan baru bisa selesai tahun ini setelah beberapa kali Saya tanyakan baik di Propinsi ataupun dikementerian PU, dan atas nama masyarakat kota Manado Saya menyampaikan terima kasih karena akhirnya jembatan tersebut dapat dirampungkan,” jelas GSVL.
Ditambahkan GSVL, dengan segera terselesainya jembatan ini, diharapkan akan membantu mengurangi kemacetan di kota Manado, selain itu akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Dengan selesainya jembatan ini, tentunya pengaturan arus transportasi Kota juga akan kami tata kembali sehingga diharapkan akan mengurangi kemacetan dipusat kota,” jelas Walikota.
Jembatan Soekarno, menghubungkan pusat kota dengan kawasan utara Manado. Jalan dan jembatan ini menyusuri tepian pantai Manado dan menyeberangi sungai Tondano yang bermuara di Teluk Manado, serta melewati beberapa lokasi menarik, seperti Pelabuhan Manado dan Pasar Bersehati yang lokasinya berada di atas jalan dan jembatan Soekarno ini.(luq)
