Gubernur Sulut Sinyo Hari Sarundajang (SHS) didamping Wakil Gubernur Djauhari Kansil saat mengikuti pelaksanaan Shalat Ied di Lapangan Sparta Tikala Manado |
Saat
melakukan safari ramadhan, Iman Masjid Almazhur kampung arab Kelurahan Istiqlal
Manado Ustad Taha Bahmid atas nama masyarakat, mengangkat Gubernur Sulut Dr
Sinyo Harry Sarundajang, menjadi warga kehormatan kampung arab.
SHS saat menerawan batu akik yang diberikan oleh imam masjid Almazhur kampung arab Kelurahan Istiqlal Manado Ustad Taha Bahmid |
Pengangkatan
sebagai warga kehormatan kepada Gubernur Sulut dua periode ini, ditandai dengan
pemberian cincin batu akik dan pemasangan surban oleh Imam Taha
Bahmid kepada SHS yang turut disaksikan Wagub Dr Djouhari Kansil MPd, Kapolda
Brigjen Pol Wilmar Marpaung SH, unsur Forkopimda Sulut lainnya, Kakanwil
Kemenag Soleman Awad dan pejabat teras Pemprov Sulut, ketika menghadiri acara
Iwad (tradisi turun naik rumah menjelang 2 syawal 1436 H), Sabtu (18/07/2015).
pemasangan surban oleh Imam Taha Bahmid kepada SHS |
Saat
memberikan sambutan SHS tak lupa mengajak sekaligus mendorong warga kampung
arab, untuk tetap menjaga dan melestarikan tradisi Iwad,
mengingat tradisi ini
sudah ada sejak 70 Tahun lamanya dan tiap tahun warga memperingatinya, sebagai
ajang kebersamaan membangun slirahturahmi antar sesama warga.
Dihari
yang sama, Sarundajang juga melakukan silahturahmi di Kabupaten Bolmong,
Kotamobagu dan Boltim. Dalam pertemuannya dengan para pemimpin dan wakil rakyat
bolmong, SHS menitipkan pesan kepada anggota DPD-RI Benny Ramdhani untuk terus
mengawal proses pemekaran Provinsi BMR di pusat.
SHS bersama Sekprov Siswa Rahmad Mokodongan dan Yasti Suprejo bersama Tatong Bara |
Permintaan
SHS tersebut disampaikan kepada Benny Ramdhani di kediamannya di Kelurahan
Poyowa Besar Kota Kotamobagu.
“Kita
tinggal menunggu, karena prosesnya sudah berada di pusat, mudah-mudahan
Provinsi ini akan lahir, karena itu Pak Benny Ramdhani yang kini dipercayakan
sebagai senator asal Bolong Bersatu tetap berjuang di pusat bersama Ibu Yasti
Suprejo sebagai Anggota Komisi V DPR-RI dan Anggota DPR-RI Aditya Didi
Moha. Saya merupakan orang pertama yang menggaungkan pemekaran provinsi ini,
karena sejak masa kecil lama tinggal di bumi totabuan, oleh karena itu walaupun
nanti saya tidak lagi menjabat sebagai Gubernur Sulut, namun saya telah
meletakan dasar yang baik untuk menuju provinsi BMR bagi warga bumi totabuan di
masa yang akang datang, tandas SHS.
SHS saat bersilaturahmi dengan Wakil Ketua Komite Benny Ramdhani |
Benny
Ramdhani mengakui sosok Gubernur SHS adalah guru saya yang sulit menemukan
pemimpin yang memiliki visi negarawan dan sulit untuk menemukan seorang
negarawan seperti sosok SHS.
“Kita
masih memerlukan 50 tahun untuk mencari sosok pemimpin seperti SHS. Satu
hal yang menjadi beban saya yaitu menuntaskan BMR menjadi Provinsi,”terangnya.
Untuk
itu Brani sapaan akrabnya, mengajak seluruh elemen warga Bolmong Raya untuk
tetap berjuang mewujudkan impian yang sudah di gagas oleh Gubernur SHS.
Mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama impian tersebut menjadi kenyataan,
kunci mantan legislator Sulut ini.
Foto bersama dikediamannya Anggota DPRD Sulut Rita Lamusu |
Silahturahmi
2 Sywal 1436 H dilmulai dari kediaman Bupati Bolmong Salihi Mokodongan di
lolak, dilanjutkan di rudis
Walikota Kota Mobagu Tatong Bara, Wakil Walikota
Jainudin Damoipoloii, Kaban Kesbang Pol Gun Lapadengan, Kepala BPMPD
Drs Ruddy
Mokoginta, Benny Ramdhani, Ibu Yasty Suprejo, Ketua DPRD Boltim Syahrul
Mamonto, Anggota DPRD Sulut
Rita Lamusu di Boltim, keiaman Oma Ke Sarundajang,
Eddy Paputungan yang diakhiri di kediaman Sekprov Sulut Ir Siswa R Mokodongan
di Biga.
Ikut
bersama Gubernur dalam Silahturahmi di bumi totabuan yaitu Ibu Deetje
Sarundajang laoh Tambuwun, Wagub Dr Djouhari Kansil MPd bersama Ibu Mieke
kansil Tatengkeng Kapolda Brigjen Pol Wilmar Marpaung bersama Ibu, Dan
Lanudsri, Kasrem, Kepala BNN serta pejabat teras pemprov Sulut.(adv)