Iklan

August 11, 2015, 17:57 WIB
Last Updated 2015-10-16T00:57:42Z
Nasional

Pemprov Alokasikan Mahyani Sebanyak 75 Unit

Wagub : Sangat Terlihat Antara Kaya dan Miskin

Jurnal,Gorontalo - Pemerintah Provinsi Gorontalo mengalokasikan bantuan pembangunan rumah layak huni (mahyani) di Kota Gorontalo pada tahun 2015 sebanyak 75 unit.
Termasuk 10 unit diantaranya yang ada di Kelurahan Tomulobutao Selatan Kecamatan Dungingi, yang pembangunannya ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wakil Gubernur Gorontalo DR. Drs. H. Idris Rahim, MM.
Menurut Wagub, bantuan pembangunan rumah layak huni dari Pemerintah Provinsi Gorontalo dimaksudkan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat miskin.
Dipaparkannya, secara makro ekonomi, pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo cukup baik yaitu mencapai 17,41 persen. Namun permasalahan saat ini adanya kesenjangan pendapatan yang masih cukup lebar, yakni sebesar 0,437.
“Sangat terlihat perbedaan antara yang kaya dan miskin, dan ini menjadi tugas pemerintah untuk mengentaskannya melalui berbagai program, termasuk program pembangunan mahyani,” papar Idris.
Lebih lanjut Idris menekankan perlunya perhatian terhadap kualitas pembangunan mahyani dengan melibatkan aparat kecamatan dan kelurahan. Menurutnya, rumah merupakan kebutuhan primer yang harus dibangun dengan memenuhi standar kelayakan dan kesehatannya.
“Untuk itu camat dan lurah harus terlibat dalam mengawasi pembangun mahyani ini, sehingga kualitasnya terjamin,” tegas Idris.
Secara keseluruhan di wilayah Provinsi Gorontalo, masih dibutuhkan pembangunan mahyani sebanyak 54.488 unit. Berbagai upaya terus dilakukan Pemprov Gorontalo, diantaranya mengusakan alokasi Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) pada Kementerian PU dan Perumahan Rakyat sebanyak 226 unit, masing-masing sebanyak 171 unit untuk peningkatan kualitas atau rehabilitasi dinding, atap, atau lantai, dan sejumlah 55 unit untuk pembangunan baru bagi masyarakat yang belum memiliki rumah.

Disamping itu, Pemprov Gorontalo juga telah mengupayakan 50 unit perumahan nelayan yang ada di pesisir Danau Limboto dan pesisir laut di Kelurahan Leyato.(***)