Iklan

August 8, 2015, 02:02 WIB
Last Updated 2021-01-21T11:59:56Z
Minut

Sampah Berserakan, Gaji Kebersihan Belum Dibayar

Jurnal,Manado – Memiriskan. Gaji kecil pembayarannyapun menunggak. Hal itu dialami para pekerja kebersihan di Kabupaten Minahasa Utara (Minut).
Gaji kami bedlum dibayar selama dua bulan. Per bulannya 1,5 juta,” ungkap Meydi Pongoh, salah satu pekerja kebersihan asal Desa Kema.
Kata Pongoh, keterlambatan pembayaran gaji disebabkan karena bendahara yang tidak bekerja maksimal.
"Torang pe kerja dilapangan sama dengan Kuda tapi torang pe hak tidak dicairkan. Month kase makan apa torang pe bini anak," keluh mereka.
Imbas dari keterlambatan pembayaran gaji, sampah – sampah rumah tangga berserakan dipinggir jalan.


"Sampah di Airmadidi so menumpuk karena tidak ada tenaga kebersihan,"ungkap Rini Siwi dan Jeane Karwur dua Ibu Rumah Tangga.
Kepala Badan Pengelolah Lingkungan Hidup (BPLH) Tineke Rarung SH ,saat dimintai keterangan membenarkan,gaji karyawan kebersihan khususnya tenaga honorer belum dibayar.
"Dorang pe gaji segera dicairkan dan sementara diproses dibidang keuangan," tuturnya. (oga)