Jurnal,Gorontalo - Wakil Gubernur Gorontalo DR. Drs. H. Idris Rahim, MM.,
membuka seminar nasional yang digelar oleh BPTP Gorontalo dengan mengangkat
tema membangun kedaulatan pangan yang berkelanjutan, yang berlangsung di Ball
Room Dumhill TC UNG, Selasa (25/8).
“Yang terpenting dari seminar ini adalah implementasi dan
rekomendasi yang dihasilkan untuk mewujudkan kedaulatan pangan yang berkelanjutan,”
kata Idris.
Idris mengatakan, pangan merupakan kebutuhan pokok manusia yang
harus tersedia dalam jumlah dan kualitas yang cukup. Menurutnya, kekurangan
pangan akan mempengaruhi Political Will pemerintah, dan mengakibatkan
kesengsaraan bagi masyarakat.
Oleh karena itu upaya mencapai kedaulatan pangan yang
berkelanjutan, harus ditekankan pada kecukupan pangan bagi individu dan rumah
tangga, tanpa ketergantungan pada pihak lain. Idris juga menekankan politik
pertanian harus diarahkan agar produk pertanian memiliki daya saing dari sisi
kuantitas dan kualitas.
Lebih lanjut dijelaskannya, Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam
tiga tahun terakhir mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan, mencapai
rata-rata diatas 7 persen pertahun, dengan kontribusi sektor pertanian pada PDRB
sebesar 28,95 persen.
Sehingga itu untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat, Pemerintah Provinsi Gorontalo memprioritaskan pembangunan pada
sektor pertanian.
“Pemerintah Provinsi Gorontalo berkomitmen untuk mewujudkan
kedaulatan pangan, dengan fokus pada basis keunikan dan penguatan sumber daya
lokal termasuk sumber daya manusianya,” ujar Wagub.
Pada kesempatan tersebut, Wagub Idris Rahim membacakan kebulatan
tekad pangan berkelanjutan dari Gorontalo untuk Indonesia.
Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala BPTP Gorontalo DR.
Suharsnono dalam laporannya mengatakan, seminar nasional ini bertujuan untuk
mensinergikan dan mendiskusikan hasil-hasil penelitian serta merumuskan
kebijakan pembangunan wilayah dalam pembangunan pertanian menuju terwujudnya
kedaulatan pangan di Indonesia, dan untuk memperoleh masukan model pembangunan
bioindustri pertanian guna mendukung tercapainya swasembada pangan.
Hadir pada seminar tersebut Bupati Boalemo Rum Pagau, Kepala
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementan RI yang diwakili oleh DR.
Retno Sri Mulyandari, Rektor UNG, Dewan Riset Daerah, pimpinan SKPD lingkup
Pemerintah Provinsi Gorontalo, para Kepala BPTP se Indonesia, Lembaga
Penelitian UNG, dan mahasiswa.(***)