Djazuli : Kami Akan Buat Tulisan Prestasi Yang Dicapai Provinsi Gorontalo Raih 100 Persen WTP
Jurnal,Gorontalo- Prestasi WTP yang diraih Pemerintah
Provinsi Gorontalo dan pemerintah kabupaten/kota se Provinsi Gorontalo, menarik
minat banyak pihak untuk datang mempelajari, mengkaji, dan menganalisis
kiat-kiat untuk meraih prestasi tersebut.
Salah satunya ditunjukkan oleh BPK RI yang secara khusus mendatangkan tenaga
ahlinya untuk melihat dan mempelajari secara langsung kiat dan strategi yang
telah dilakukan Pemerintah Provinsi Gorontalo.
"Kami ingin membuat tulisan tentang prestasi yang dicapai Provinsi
Gorontalo yang mendapatkan 100 persen WTP," ungkap tenaga ahli BPK RI
Ahmad Djazuli, usai melakukan wawancara dengan Wagub Idris Rahim yang
berlangsung di rumah jabatan Wagub, Senin (28/09/2015).
Menurutnya, keberhasilan meraih 100 persen WTP merupakan suatu prestasi yang
luar biasa, karena belum ada provinsi di Indonesia yang bisa meraihnya. Ahmad
Djazuli mengatakan, meskipun ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa
entitasnya tidak terlalu banyak, tapi itu merupakan suatu prestasi yang patut
diajungi jempol. Tulisan ini, nantinya akan dipublikasikan ke Provinsi lain,
sehingga diharapkan kiat-kiat yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi
Gorontalo dapat diikuti dan diterapkan oleh seluruh pemerintah daerah di
Indonesia.
Untuk memperoleh data tentang tata kelola keuangan dan aset, tim BPK RI
melakukan metode wawancara melalui dua tahap, yakni wawancara ke Inspektorat
Provinsi yang bertujuan untuk mengetahui dan mencari informasi tentang sistem
pengendalian manajemen.
"Secara detail pak Inspektur Provinsi Gorontalo sudah menerangkan tentang
warning system dan respon yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi
Gorontalo," terang Djazuli.
Wawancara tahap kedua dilakukan pada tingkat manajemen pemerintahan, yakni
menyangkut strategi yang dilakukan Gubernur dan Wakil Gubernur untuk mengatur
pengelolaan keuangan daerah, sehingga tercipta goal kongruen atau tujuan yang
sejalan.
"Artinya tujuan WTP yang telah ditargetkan oleh Gubernur dan Wagub, harus
didukung sepenuhnya oleh jajaran aparaturnya. WTP tidak mungkin bisa
diwujudkan, jika jajaran dibawahnya tidak mendukung. Fungsi leadership itulah
yang ingin kami lihat, dimana target WTP itu benar-benar menjadi tujuan
bersama," jelas Djazuli.
Akan hal ini, Wakil Gubernur Idris Rahim kepada tenaga ahli BPK RI,
menjelaskan, keberhasilan meraih WTP harus didahului dengan komitmen untuk
melakukan pengelolaan keuangan yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel.
"Intinya, harus diawali dengan adanya komitmen, baik Gubernur, Wagub,
Sekda, dan seluruh perangkat pemerintah daerah. Demikian pula halnya pada
pemerintah kabupaten/kota," ungkap Rahim.
Rahim mengingatkan, WTP bukanlah tujuan akhir, tetapi merupakan sasaran antara
untuk tercapainya Good Governance dalam pengelolaan keuangan daerah.(luq)