Iklan

September 13, 2015, 16:44 WIB
Last Updated 2015-09-18T23:44:56Z
Nasional

Festival Boalemo, Habibie Pusatkan Pariwisata Bahari

Jurnal,Gorontalo - Terkait suksesi kegiatan “Sail Tomini dan Festival Boalemo” yang berlangsung mulai 10-19 September nanti, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie fokus pada pariwisata bahari.

Menurutnya, pariwisata bahari tidak membutuhkan modal yang banyak dan cukup memelihara sumber daya yang sudah ada.

"Kami memilih tiga wilayah untuk potensi wisata bahari yakni Bone Bolango dengan Taman Laut Olele, Gorontalo Utara dengan Pulau Saronde dan Boalemo dengan Pulau Cinta," ungkap Gubernur Habibie.

Pada acara tersebut pengunjung akan dihidangkan sejumlah masakan khas Gorontalo berbahan baku ikan tersebut seperti perkedel ‘nike’ dan ‘ilepao’.

‘Nike’atau dalam bahasa Gorontalo disebut ‘Duwo’ biasanya muncul pada bulan gelap atau pada bulan mati setiap bulannya. Ikan ini cukup unik karena hanya banyak ditemui pada perairan Gorontalo, khususnya di muara Sungai Bone. Bentuknya mirip ikan Teri tapi ukurannya lebih kecil. Sedangkan ‘Ilepao’ atau lebih dikenal dengan sebutan ‘Ilabulo’ adalah ‘Nike’ yang diadon dengan sagu, air, minyak kelapa kampong dan rempah-rempah. Kemudian dibungkus dengan daun pisang lalu dibakar atau dikukus. (red)

Gubernur Habibie mengatakan Festival Ikan Duwo atau nike, merupakan salah satu ikan endemik daerah tersebut dan akan menjadi agenda tahunan dalam kalender pariwisata.

"Nike itu ikan yang unik dan hanya ada di Gorontalo.
Kami menggunakan potensi ikan ini untuk menggaet wisatawan dengan menggelarnya melalui festival setahun sekali atau bahkan dua kali," ujar Gubernur Rusli Habibie, Minggu (13/09/2015).

Sebelumnya, Festival Duwo merupakan salah satu agenda yang diikuti para duta besar saat "diplomatic tour" pada Festival Boalemo beberapa waktu lalu.

Dari sejumlah hasil penelitian, ikan nike atau bahasa lokalnya duwo memiliki protein dan lemak yang lebih tinggi sehingga baik untuk kesehatan terutama memenuhi gizi pada anak.

Ditambahkan Habibie, dalam Festival Duwo, pengunjung disuguhkan pemandangan pada malam hari saat para nelayan melakukan penangkapan ikan yang dimulai dengan prosesi khusus hingga ikan tersebut tiba di bibir pantai.(luq)