Jurnal,Gorontalo- Upaya peningkatan kesejahteraan sosial para Lanjut Usia
(Lansia), harus dilakukan secara bersinergi antar lintas sektor, sehingga
tercipta sinkronisasi, intensifikasi, dan pensinergian program.
Hal ini disampaikan Wakil
Gubernur Gorontalo DR. Drs. H. Idris Rahim, MM., saat membuka Rakorda Komisi
Daerah (Komda) Lansia Provinsi dan Kabupaten/Kota se Provinsi Gorontalo yang
berlangsung di hotel Anugerah, Kota Gorontalo, Senin (7/09/2015).
"Jangan dilihat dari
usianya, tetapi tugas dan kewajiban kita untuk membuat program yang produktif
melalui kegiatan ekonomi kreatif yang tentunya harus disesuaikan dengan
kemampuan para lansia, sehingga mereka tidak hanya berdiam diri dan tinggal di
rumah, tetapi bisa berinovasi dan berkreasi untuk memenuhi kebutuhan mereka
sendiri ataupun membantu perekonomian keluarga," ungkap Idris.
Wagub Idris Rahim yang juga
sebagai Ketua Komisi Daerah (Komda) Lansia Provinsi Gorontalo, lebih lanjut
mengatakan, permasalahan mendasar dalam meningkatkan kesejahteraan Lansia
adalah masih rendahnya kesadaran dan kepedulian terhadap Lansia.
"Akibatnya, masih sering
berkembang stigma negatif tentang Lansia," ujar Wagub.
Seharusnya setiap orang harus
menyadari bahwa penuaan tidak mungkin dihindari dalam siklus kehidupan.
"Semua kita pasti akan
menjadi Lansia sesuai kodratnya, tetapi diharapkan menjadi Lansia yang sehat,
mandiri dan aktif," lanjutnya.
Sementara itu Sekretaris Komda
Lansia Provinsi Gorontalo, Jusuf Talib, selaku panitia pelaksana rakor dalam
laporannya menyampaikan, kegiatan yang melibatkan berbagai pemangku
kepentingan, diantaranya instansi pemerintah terkait, perguruan tinggi,
kalangan media, lembaga adat, lembaga kemasyarakatan, dan para tokoh agama,
diharapkan dapat menciptakan kesamaan persepsi dan sinkronisasi dalam
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan dalam upaya peningkatan kesejahteraan
Lansia.
"Tujuan inilah yang ingin
kita capai, sehingga terbangun sinergitas antar berbagai sektor dalam
peningkatan kesejahteraan lansia," pungkasnya.(luq)