Jurnal,Gorontalo- Pemerintah Provinsi Gorontalo seperti ditegaskan Gubernur
Gorontalo Rusli Habibie, akan menindak tegas terhadap aparat terutama kepada
pejabat yang terlibat pengedar dan pengguna narkoba.
Hal ini disampaikan Gubernur usai
menerima kepala BNNP yang baru Kombes Pol. Purwoko, Senin, (21/09/2015).
Masalah narkoba menjadi soal yang
serius, terlebih Gorontalo sempat menduduki peringakat kelima sebagai pengguna
narkoba.
Tak hanya itu saja, Gubernur
Habibie menyebutkan hingga saat ini Gorontalo masih menjadi tempat yang aman
bagi pengedar dan pengguna narkoba.
"Kita harus bersyukur bahwa
sekarang provinsi Gorintalo sudah menduduki peringkat ke 27, tapi kita harus
tetap waspada dan fokus terhadap pemberantasan narkoba," ungkap Habibie.
Gubernur juga mengatakan,
berbagai upaya yang dilakukan saat ini adalah dengan melakukan kerjasama
bersama pihak BNN seperti melakukan tes urine dilingkungan Pemerintah Provinsi
Gorontalo.
"Tes urine akan terus
dilakukan, namun kapan dan dimana, tentunya hal ini kita rahasiakan dan akan
dilakukan secara mendadak," ujar Habibie.
Selain melakukan tes urine, saat
ini ia telah mengantongi nama-nama pejabat dilingkungan pemerintah yang diduga
sebagai pemakai narkoba, dan jika terbukti nanti akan dihukum sesuai ketentuan
tanpa pandang bulu.
Sementara itu, kepala BNNP Kombes
Pol Purwoko Edi mengatakan, kedatangannya untuk bertemu dengan Gubernur tidak
lain untuk menyampaikan rencana aksinya dalam melakukan tindakan pencegahan dan
pemberantasan narkoba.
Purwoko bersama jajarannya akan
bertindak secara tegas tanpa pandang bulu terhadap para pengedar dan pengguna
narkoba.
"Atas kerjasamanya yang baik
dari pemerintah provinsi. Kami yakin pencegahan dan pemberantasan narkoba di
wilayah ini akan berjalan dengan baik," tutup Purwoko tegas.(luq)