Jurnal, Manado - Tugas perdana Pelaksana tugas
Gubernur Provinsi Sulut, Sonny Sumarsono prioritaskan pemekaran Bolaang
Mongondow Raya (BMR). Hal ini dikatakan Dirjen Otda usai pelaksanaan Paripurna
Istimewah HUT Provinsi Sulut ke-51, Rabu (23/09/2015) siang kepada awak media.
Menurutnya, pemekaran suatu daerah harus diseriusi, bukan hanya BMR tapi di daerah
kepulauan juga , Nusa Utara.
"Ya, terkait pemekaran BMR nanti akan saya teruskan ke Kemendagri melalui
Dirjen Otda untuk diperjuangkan. Itu sudah jadi agenda prioritas saya,"
ujar Sumarsono,
Hal senada juga disampaikan Benny Rhamdani di tempat yang sama. Menurutnya, BMR
dan daerah pemekaran Kota Tahuna dan Kabupaten Talaud berada di zona aman.
Bahkan, hal ini sudah diperbincangkan antar DPD RI, DPR RI dan Pemerintah.
"Ini sesuai dengan
visi Presiden Jokowi yang memprioritaskan pemekaran daerah yang berbatasan
langsung dengan negara lain," ucap Wakil Ketua Komite 1 DPD RI yang membidangi
pemekaran daerah.
Ditambahkannya lagu bahwa BMR masuk 3 daerah dari 65 daerah yang diusulkan
untuk dimekarkan.
"Sudah tertuang
dalam dokumen yang dirapatkan 3 hari lalu bersama pak Sumarsono," beber
mantan Anggota DPRD Sulut seraya menunjukan dokumen tersebut.
Sedangkan untuk Pemekaran Kota Langowan diakui Rhamdani butuh perjuangan.
"Butuh dorongan
lebih kuat lagi karena kita sedang menghadapi visi pemerintah yang
memprioritaskan pemekaran daerah yang berbatasan langsung dengan wilayah negara
lain," tukas Brani.(bin)