Walikota : Kerukunan Antar Umat Beragama Paling Utama
Jurnal,Manado – Kerukunan antar umat beragama di kota
manado harus tetap terjaga. Untuk itu pemerintah kota manado tak henti – henti melakukan
tatap muka dengan tokoh agama dan pihak
keamanan serta tokoh masyarakat. Seperti yang dilakukan pada Kamis (17/09/2015), Pemerintah Kota
(Pemkot) Manado bersama jajarannya mengadakan pertemuan dengan tokoh
agama yang terdiri atas Badan kerjasama antar umat beragama (BKSUA) , Forum
komunikasi Umat Beragama (FKUB) se- kota Manado bersama Kapolda Sulut Brigjen
pol Wilmar Marpaung dan ketua DPRD Manado Nortje Henny Van Bone di ruang Serba
guna Pemkot Manado.
Dalam pertemuan itu Walikota
Manado menjelaskan pentingnya kerukunan antar umat beragama dalam kehidupan
antar sesama warga Manado, karena kerukunan merupakan modal penting untuk
melanjutkan setiap program yang telah disusun oleh Pemerintah.
” Untuk itu saya mengagendakan
pertemuan rutin antar tokoh agama di Manado, karena lewat kegiatan seperti ini
bisa mencegah isu-isu yang memecah belah kerukunan bisa dicegah. ” himbau GSVL.
Lewat kesempatan ini juga
Walikota memperkenalkan kepada Kapolda Sulut tentang upaya dan kerja keras dari
Pemkot Manado dalam menjaga perdamaian antar Agama. Kegiatan ini mendapat
respon bagus dan Positif dari Wilmar Marpaung, karena ini merupakan program
yang bagus dalam membantu tugas kepolisian untuk menjaga keamanan dan kedamaian
Kota Manado.(***)
Walikota Melayat di Rumah Korban Lakalantas. Keluarga : Terimakasih Pak Walikota
Jurnal,Manado – Jurnal,Manado – Usai melakukan pertemuan dengan
segenap organisasi keagamaan dan polda sulut serta ormas, Walikota Manado GS
Vicky Lumentut menyempatkan diri melayat keluarga
korban kecelakaan lalulintas
(Lakalantas) di Jalan Kairagi, yang menimpa almarhum Kevin Nasry (15).
Walikota GSVL dalam penghiburanya meminta kepada kedua orang
tua dan keluarga yang ditinggalkan untuk sabar dan tabah menerima kenyataan
duka cita mendalam tersebut. "Almarhum Kevin memang masih terlalu muda
meninggalkan orang tua, adik, keluarga dan kita semua. Namun itulah proses
kematian, kita umat manusia tidak tahu kapan dan dengan cara apa kita akan
meninggal nantinya termasuk yang dialami adik Kevin yang meninggal saat
kecelakaan maut lalu. Kami sebagai Pemerintah Kota Manado, sangat prihatin dan
turut berduka cita atas kejadian duka cita ini," ujar Walikota GSVL saat
melayat dirumah duka di Perumahan Grand Kawanua, Kecamatan Mapanget Kamis
(17/09/2015) sore tadi.
Untuk diketahui, Kevin meninggal dunia setelah mobil Honda
Jazz merah DB DB 1490 LB yang dikendarainya sempat menabrak pembatas jalan di
Ruasa Jalan AA Maramis tepatnya di depan Kantor Tribun Manado, Selasa. Parahnya
lagi, mobil tersebut terbang berlawanan arah dan menabrak mobil Grand Max saat
menuju bandara.(***)
Walikota Berharap Dewan Dapat Menetapkan Perda APBD-P
Jurnal,Manado – Disampaikan
Walikota Manado Vicky Lumentut dalam Rapat Paripurna Pengantar Nota Keuangan
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2015 Kota
Manado yang dilangsungkan di ruang paripurna DPRD Kota Manado, Kamis
(17/09/2015) mengatakan, Pendapatan Daerah yang ditargetkan sebesar RP.1.436.755.303.000
mengalami kenaikan RP.94.284.628.000 sehingga menjadi .1.531.039.931.000 atau
naik sebesar 6,56%. Sedangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan target RP.275.207.649.000,
mengalami penurunan sebesar RP.1.816.516.000 atau turun sebesar 0,66%.
“PAD bersumber dari
pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah, serta
lain – lain pendapatan asli daerah yang sah,” terang Lumentut saat membawakan
sambutan dalam siding.
Sementara untuk dana perimbangan, semula ditargetkan
sebesar RP.845.879.967.000 dalam APBD Perubahan mengalami kenaikan sebesar RP.96.017.644.000,
naik sebesar 11,35% sehingga menjadi RP.941.897.611.000. Kenaikan tersebut
berasal dari kenaikan dana bagi hasil pajak, bagi hasil bukan pajak dan Dana
Alokasi Khusus (DAK).
Dan untuk lain – lain pendapatan daerah yang sah,
semula ditargetkan RP.315.667.687.000
Mengalami kenaikan sebesar RP.83.500.000 atau naik
sebesar 0,03% sehingga menjadi RP.315.751.Adapun belanja daerah emual
dianggarkan sebesar RP.1.505.084.709.000, naik menjadi RP.241.275.028.300, naik
sebesar 16,03% sehingga menjadi RP.1.746.359.737.300
Belanja tidak langsung yang semula dianggarkan
sebesar RP.893.692.054.400 mengalami kenaikan RP.25.863.488.300 atau 2,89%,
sehingga menjadi RP.919.555.542.700.
Adapun belanja tidak langsung yang dianggarkan RP.611.392.654.600
mengalami kenaikan sebesar RP.215.411.540.000 atau naik 35,23% sehingga RP.826.804.194.600.
Dilihat dari selisih selisih pendapatan dan belanja
daerah terdapat deficit anggaran sebesar RP.215.319.806.300 dengan demikian
pembiayaan netto diestimasi sebesar RP.215.319.806.300 untuk menutupi devisit
tersebut.
“Saya berharap dewan terhormat berkenan melakukan
pembahasan sesuai ketentuan yang berlaku serta memberikan korekasi yang
konstruktif dalam rangka penyempurnaan materi document tersebut. Kiranya proses
pembahasan dapat ditetapkan menjadi perda,” tutur Walikota.(lipsus)