Iklan

September 29, 2015, 06:11 WIB
Last Updated 2015-09-29T13:11:41Z
Utama

Warga Kawanua di America Bentuk Sanggar Kesenian Manado

Jurnal,California - Tepatnya di Kota Rialto di kediaman keluarga Taroreh di provinsi California USA, sebanyak 11 warga Masyarakat yang berasal dari manado dan yang sudah berdomisili di amerika merasa terpanggil untuk melestarikan budaya kesenian dan pariwisata dari negeri nyiur melambai. Acara kumpul-kumpul ini ternyata membuahkan suatu hasil yang dianggap baik dan positif. Acara pertemuan ini diawali dengan doa oleh Johanis Wowor yang berasal dari Tomohon, kemudian pembacaan Visi dan Misi Sanggar Kesenian Manado oleh Sekretaris Freddie Maramis yang dilanjutkan dengan brainstorming.
Sebelum dibaca deklarasi dari Sanggar Kesenian Manado atau yang disingkat dengan sebutan SKM dengan motto WALE PINASUNGKULAN NE TOU MINAHASA (PEMELIHARA BUDAYA LUHUR MINAHASA), maka ketua umum terpilih Bpk Welly Rey dalam sambutannya menginginkan agar sanggar ini bisa menjadi organisasi yang bertumbuh positif dan mempunyai kerja nyata dan mampu menciptakan keharmonisan diantara masyarakat asal Manado Sulawesi Utara yang merantau di USA melalui sarana kesenian.
“Kita akan upaya bekerja sama dengan perintah Sulawesi Utara serta kabupaten/kota yang ada,”tambah Welly Rey. Sekretaris SKM Freddie Maramis putera asal desa Touliang Oki, Minahasa ini menambahkan bahwa dengan terjalinnya hubungan dengan pemerintah propinsi serta kabupaten/kota yang ada di sulut maka apabila ada kunjungan tim kesenian SKM akan berupaya membantu.
“Kami ingin juga agar generasi muda kami yang ada di amerika akan lebih mengenal budaya leluhur mereka,”ungkap Freddie Maramis  Hal menarik di dalam rapat tersebut adalah keributan kecil yang dibuat para kaum wewene sebab ternyata para ibu ibu ini sangat bersemangat dan antusias atas berdirinya Sanggar Kesenian Manado ini. “Kami senang sebab ternyata kami akhirnya mempunyai suatu wadah untuk bisa mencurahkan rasa kecintaan kami terhadap budaya dari Manado dan bisa mulai mengajarkan dan memperkenalkan kebudayaan dari tanah leluhur mereka ke anak anak generasi ke 2 yang sudah hampir tidak kenal lagi dengan budaya leluhur,” Ungkap Christine Ebby Maramis yang mendapat support dari suaminya Oscar Matulessia . Pertemuan dilanjutkan dengan pemilihan ketua ketua bidang dan rencana kerja jangka pendek maupun panjang.  Suasana pertemuan berjalan dengan nuansa kekeluargaan dan di selingi dengan cerita cerita lucu pada masa mereka masih dibangku Sekolah Dasar atau jaman dulu disebut sekolah Rakyat di kota Manado dan sekitarnya. Komposisi pengurus SANGGAR KESENIAN MANADO (SKM) yang terbentuk adalah ketua umum Bpk Welly Rey, Sekretaris Bpk Freddie Maramis, Bendahara Ibu Joula Mawikere dan ketua ketua bidang lainya yang membawahi YAKNI bidang sosial, HUMAS, Kesenian, Media/Promosi dan Pariwisata. Pertemuan ini ditutup dengan doa yang di pimpin oleh bpk. Dekky Lintuuran tuama remboken. (nce)