Jurnal,California - Tepatnya di Kota Rialto di kediaman keluarga
Taroreh di provinsi California USA, sebanyak 11 warga Masyarakat yang berasal
dari manado dan yang sudah berdomisili di amerika merasa terpanggil untuk
melestarikan budaya kesenian dan pariwisata dari negeri nyiur melambai. Acara
kumpul-kumpul ini ternyata membuahkan suatu hasil yang dianggap baik dan
positif. Acara pertemuan ini diawali dengan doa oleh Johanis Wowor yang berasal
dari Tomohon, kemudian pembacaan Visi dan Misi Sanggar Kesenian Manado oleh
Sekretaris Freddie Maramis yang dilanjutkan dengan brainstorming.
Sebelum dibaca deklarasi dari Sanggar Kesenian Manado atau yang
disingkat dengan sebutan SKM dengan motto WALE PINASUNGKULAN NE TOU MINAHASA
(PEMELIHARA BUDAYA LUHUR MINAHASA), maka ketua umum terpilih Bpk Welly Rey
dalam sambutannya menginginkan agar sanggar ini bisa menjadi organisasi yang
bertumbuh positif dan mempunyai kerja nyata dan mampu menciptakan keharmonisan
diantara masyarakat asal Manado Sulawesi Utara yang merantau di USA melalui
sarana kesenian.
“Kita akan upaya bekerja sama dengan perintah Sulawesi Utara serta
kabupaten/kota yang ada,”tambah Welly Rey. Sekretaris SKM Freddie Maramis
putera asal desa Touliang Oki, Minahasa ini menambahkan bahwa dengan
terjalinnya hubungan dengan pemerintah propinsi serta kabupaten/kota yang ada
di sulut maka apabila ada kunjungan tim kesenian SKM akan berupaya membantu.
“Kami ingin juga agar generasi muda kami yang ada di amerika akan
lebih mengenal budaya leluhur mereka,”ungkap Freddie Maramis Hal
menarik di dalam rapat tersebut adalah keributan kecil yang dibuat para kaum
wewene sebab ternyata para ibu ibu ini sangat bersemangat dan antusias atas
berdirinya Sanggar Kesenian Manado ini. “Kami senang sebab ternyata kami
akhirnya mempunyai suatu wadah untuk bisa mencurahkan rasa kecintaan kami
terhadap budaya dari Manado dan bisa mulai mengajarkan dan memperkenalkan
kebudayaan dari tanah leluhur mereka ke anak anak generasi ke 2 yang sudah
hampir tidak kenal lagi dengan budaya leluhur,” Ungkap Christine Ebby Maramis
yang mendapat support dari suaminya Oscar Matulessia . Pertemuan dilanjutkan
dengan pemilihan ketua ketua bidang dan rencana kerja jangka pendek maupun
panjang. Suasana pertemuan berjalan dengan nuansa kekeluargaan dan
di selingi dengan cerita cerita lucu pada masa mereka masih dibangku Sekolah
Dasar atau jaman dulu disebut sekolah Rakyat di kota Manado dan sekitarnya.
Komposisi pengurus SANGGAR KESENIAN MANADO (SKM) yang terbentuk adalah ketua
umum Bpk Welly Rey, Sekretaris Bpk Freddie Maramis, Bendahara Ibu Joula
Mawikere dan ketua ketua bidang lainya yang membawahi YAKNI bidang sosial,
HUMAS, Kesenian, Media/Promosi dan Pariwisata. Pertemuan ini ditutup dengan doa
yang di pimpin oleh bpk. Dekky Lintuuran tuama remboken. (nce)