Jurnal, Manado- Dalam pembahasan badan anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara dengan TAPD pada KUA PPAS tahun 2016.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara(Sulut) meminta penambahan anggaran sejumlah 10 Miliar rupiah.
Diketahui anggaran untuk KPU sebagai penyelenggara Pilkada 9 Desember nanti sudah mengalami kenaikan dari 76 M menjadi 116M dalam anggaran perubahan APBDP 2015.
Namun hal tersebut ditentang keras oleh anggota banggar yang juga wakil ketua komisi 1 Kristovorus Decky Palinggi.
Menurut Palinggi anggaran yang ada saat ini sudah lebih dari cukup dan tidak perlu penambahan anggaran lagi,
" Untuk apa lagi menambah anggaran 10 M, total anggaran 116 M untuk pemilih di Sulut yang tidak sampai 2juta penduduk, di Surabaya saja hampir 30 juta penduduk anggaran untuk KPU hanya 400M.Jadi untuk apa lagi?" tukas KDP kepada sejumlah awak media saat diwawancarai usai pembahasan Banggar, Sabtu (17/10)
Politisi pohon beringin ini juga menyinggung KPU Sulut yang dinilainya doyan jalan-jalan,
"Sampai saat ini laporan mengenai penggunaan anggaran belum ada, kami belum tau sudah sampai dimana anggaran yang digunakan, dan bisa dikatakan KPU ini terlalu sering melakukan perjalanan luar kota.Saya juga banyak mendengar keluhan bahwa pelayanan KPU kurang baik bahkan untuk teman-teman media" tandas KDP
KDP juga menambahkan bahwa dalam waktu dekat ini pihak KPU akan dipanggil sebelum penetapan APBD 2016.(bin)
