Jurnal,Manado - Peningkatan
kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan modal utama dalam membangun
Manado. Pasalnya, aset yang bisa dijual di Manado adalah SDM, karena Manado
tidak punya SDA (sumber daya alam) yang bisa menghasilkan pendapatan asli
daerah (PAD) semisal tambang, batubara, pasir besi dan lain sebagainya.
Untuk itu, pasangan Calon Walikota dan Wakil
Walikota Manado 2015-2020 GS Vicky Lumentut-Mor D Bastiaan (GSVL-Mor) telah
memikirkan bagaimana supaya SDM di Manado tiap tahun meningkat. Maka
disepakatilah program pendidikan gratis untuk anak-anak penduduk Manado. “Semua
anak di Manado harus sekolah, dan semuanya tidak dipungut biaya alias gratis.
Termasuk nanti uang komite sekolah akan diupayakan agar dimasukkan dalam
anggaran Pemkot, sehingga semua pelajar tidak dipungut biaya lagi. Tapi hanya
berlaku di sekolah negeri, baik SD, SMP, SMA dan SMK. Karenanya, saya dan Pak
Mor memasukkan program ini di pemerintahan kami lima tahun kedepan. Kalau
sekolah swasta ada aturan sendiri,” ujar GSVL saat kampanye dialogis di
Kelurahan Karombasan Selatan, Senin (5/10) sore kemarin.
Tidak hanya sampai di situ, bagi yang akan
melanjutkan sutdi ke Perguruan Tinggi juga akan dibiayai, dimana ada program
beasiswa untuk pelajar yang pintar tapi perekonomian keluarga terbatas. “Yang
ingin melanjutkan studi di perguruan tinggi, gratis, nanti Pemkot Manado yang
akan biayai. Dia hanya siapkan ongkos ke kampus, dan semua biaya studi
pemerintah yang biayai,” ujar GSVL. Tetapi tentunya proses ini dilakukan
melakui seleksi. “Jadi kami akan seleksi 3 orang tiap Lingkungan yang akan
melanjutkan studi S1, kemudian 3 orang tiap Kelurahan untuk studi S2, juga 3
orang tiap Kecamatan yang akan melanjutkan studi S3,” terang pemimpin visioner
ini.
Menambah penegasan GSVL, Mor mengajak masyarakat
Manado untuk tahu mana yang sudah menjalankan program yang sudah dirasakan
masyarakat dan mana yang masih angan-angan dan janji. "Program pak GSVL
selama lima tahun berjalan ini akan kami lanjutkan dan tingkatkan," tegas
Mor. Terlepas dari itu, Mor yang juga mantan Wakil Ketua Dekot Manado tak
muluk-muluk mengatakan bahwa program yang akan dilakukannya bersama GSVL 5
tahun kedepan hanya melanjutkan program yang lama, namun akan ditingkatkan.
Kemudian ada beberapa program yang tidak masuk dalam 8 program yang lalu telah
direncanakan untuk program kedepan, antara lain program untuk para usia lanjut
(lansia) berupa bantuan bulanan dan akan didirikan Sabuah Lansia Cerdas, dan
perhatian untuk para difable atau penyandang cacat.
Ini 8 janji Program Cerdas pro-rakyat GSVL-Mor
2015-2020
1) Dana sosial lansia, difabel, dan santunan dana
duka;
2) Peningkatan kualitas layanan pengobatan gratis
melalui program universal coverage (UC) Cerdas;
3) Peningkatan kualitas program Pembangunan
Berbasis Lingkungan (PBL) Mapalus termasuk peningkatan Program Pembangunan
Lingkungan (Prokamling) dan pembangunan Ruang Publik (RTH & RTNH);
4) Peningkatan kesejahteraan PNS dan non PNS
termasuk peningkatan honor guru bantu, petugas kebersihan, dan kepala
lingkungan;
5) Meningkatkan insentif bagi para rohaniwan.
6) Dana bantuan khusus pendidikan yaitu mitra
bantuan dana riset bagi peneliti dan dosen perguruan tinggi, beasiswa
pendidikan bagi siswa yang kurang mampu SD, SMP, SMA dan Beasiswa S1 untuk 3
orang per lingkungan, S2 untuk 3 orang per kelurahan, dan S3 untuk 3 orang per
kecamatan;
7) Memperkuat program good governance and clean
government dalam tata kelola pemerintahan dan peningkatan kualitas pelayanan
publik satu atap secara online berbasis sistem dan teknologi informasi;
8) Pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja serta
program pengembangan kreatifitas pemuda dibidang seni, olahraga, budaya dan
teknologi.
“Sebagai catatan, program kegiatan pembangunan
urusan wajib lainnya, termasuk infrastruktur jalan, jembatan, drainase,
penataan pasar dan PKL, serta sarana prasarana umum lainnya merupakan tugas
rutin pemerintah yang wajib tertata dalam APBD setiap tahun,” ujar GSVL yang
kembali disambut aplaus masyarakat.(tim)