Jurnal,Gorontalo - Usaha untuk menekan angka
kemiskinan di Provinsi Gorontalo, terus diupayakan oleh Pemerintah Provinsi.
Untuk itu dibutuhkan keterlibatan dari semua pihak. Demikian yang diungkapkan
Wakil Gubernur Provinsi Gorontalo Dr. Drs Idris Rahim, MM dihadapan tim BPK RI
yang akan melakukan pemeriksaan kinerja program penanggulangan kemiskinan di
Provinsi Gorontalo, Kamis (08/10/2015).
Menurut
Rahim, sejauh ini, kelemahan dari apatur adalah penyediaan data yang tidak
akurat, tidak lengkap dan jarang melakukan evakuasi. “Evaluasi dilakukan hanya
sekedarnya, tidak mendetail,” tukas Rahim.
Untuk itu
diharapkan pemeriksaan kinerja program penanggulangan kemiskinan oleh BPK RI
dapat menurunkan angka kemiskinan di Provinsi Gorontalo, termasuk jumlah pengangguran.
“Namun,
ini semua tentu tidak lepas dari kerja sama dan dukungan dari semua pihak untuk
mencapai target yang diinginkan,” ungkap Rahim.
Sementara
itu, Ketua Tim BPK RI Sumarni menjelaskan, pemeriksaan ini dilakukan untuk
melihat sejauh mana Gorontalo mencapai target penurunan kemiskinan.
“Diharapkan
Dengan adanya pemeriksaan ini, Pemerintah Gorontalo lebih giat lagi dalam
menjalankan program penanggulangan kemiskinan.
Dengan
cara ini,pihaknya dapat mempertegas manfaat hasil pemeriksaan BPK dengan upaya
peningkatan kesejahteraan rakyat.
Untuk
diketahui, pemeriksaan tersebut dilakukan secara nasional dengan mengambil
sampel di 15 Provinsi, salah satunya Gorontalo.