“Mencapai satu keberhasilan bagi saya itu tidak mudah karena harus ada keikhlasan, kesungguhan serta kerja keras dan tampil terbaik. Oleh karena itu melalui kesiapan dari LPPD, peserta, Pemerintah Provinsi Gorontalo, Kanwil Kemenag secara keseluruhan dapat dikatakan kontingen Provinsi Gorontalo sudah berhasil”
Jurnal,Gorontalo- Wakil Gubernur Provinsi Gorontalo
DR.Drs.H.Idris Rahim,MM menerima kembali kontingen Pesta Paduan Suara Gerejawi,
Senin (26/10/2015) di Aula Rumah Dinas Wagub. Kontingen ini mengikuti lomba
Pesparawi di Kota Ambon dari tanggal 1- 12 Oktober 2015.
Dalam
sambutannya Wagub mengatakan keberhasilan yang dicapai oleh kontingen ini
adalah suatu yang luar biasa dengan membawa 3 emas dan 3 perak. Ini tidak mudah
karena pesertanya dari 34 provinsi karena sudah pasti daerah-daerah lain juga
mempersiapkan kontingennya dengan baik.
Menurut
Wagub hal ini menjadi luar biasa karena kontingen ini melalui proses yang rumit
mulai dari perekrutan pesert, latihan, mencari lagu, menyatukan peserta dan
mempersiapkan anggaran.
“Mencapai
satu keberhasilan bagi saya itu tidak mudah karena harus ada keikhlasan,
kesungguhan serta kerja keras dan tampil terbaik. Oleh karena itu melalui
kesiapan dari LPPD, peserta, Pemerintah Provinsi Gorontalo, Kanwil Kemenag
secara keseluruhan dapat dikatakan kontingen Provinsi Gorontalo sudah
berhasil,” ujar Wagub.
Untuk
Pesparawi 2018, Wagub menghimbau kepada seluruh peserta untuk terus berlatih
dan berupaya untuk kompak karena keberhasilan ini tidak datang begitu saja
tetapi harus diupayakan.
Pesparawi
Provinsi Gorontalo mengikuti 6 kategori lomba dari 12 kategori antara lain :
Solo anak usia 7-9 tahun, Airyn Inka Mumu mendapat medali perak, Solo anak usia
10-13 tahun, Anelica Cecilia Lesar meraih medali perak, sedangkan Paduan suara
dewasa campuran (42 orang) berhasil meraih medali emas, Solo remaja putri usia
19-24 tahun, Inry Sumajow meraih medali perak, Solo remaja putera, Hardiansyah
Tambengi mendapat medali emas, music etnik, dibawakan oleh team paduan suara
dewasa campuran, solo remaja putera mendapatkan medali emas. (luq)