Iklan

November 24, 2015, 13:54 WIB
Last Updated 2021-01-21T12:41:46Z
Pemerintahan

Dewan Pertanyakan Data THL Pemprov

Netty : Jangan sampai gajinya ada tapi orangnya tidak ada

Femmy : Itu bukan kategori K1 dan K2, itu yang diangkat SKPD jadi berubah, tahun ini diakomodir besok tidak lagi tergantung kebutuhan


Jurnal, Manado-Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkup Pemerintah Provinsi Sulut sekarang ini jadi trand topic di masyarakat. Diduga, data yang dikantongi pihak Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulut terkait banyaknya THL tidak sesuai alias fiktif. Bahkan, beredar kabar para THL tidak menerima honor dari kerja lembur.
Berdasarkan kabar ini, Netty Agnes Pantouw salah satu anggota Komisi 1 bidang Pemerintahan dan HAM di DPRD Sulut meminta ketegasan terkait data tersebut. “Jangan sampai gajinya ada tapi orangnya tidak ada. Jadi, saya minta data real dari THL ini,” ujar Pantouw saat hearing pembahasan Ranperda APBD TA 2016 berlangsung, Selasa (24/11/2015).
NAP sapaan akrab Pantouw juga menggambarkan, bila benar terjadi data fiktif dalam setahun anggaran tersebut bisa membangun 1 jembatan untuk masyarakat.
Menanggapi permintaan tersebut, Kepala BKD Sulut, Femmy Suluh yang ditemui wartawan usai hearing membantah bila kantongi data fiktif. “Memang angka final belum dapat, sementara direkap. Tapi ada seribuan jumlahnya. Dan, dalam waktu dekat akan kami serahkan ke anggota dewan.
Sedangkan terkait dugaan data fiktif diakui Suluh tidak memiliki data base. “Itu bukan kategori K1 dan K2, itu yang diangkat SKPD jadi berubah, tahun ini diakomodir besok tidak lagi tergantung kebutuhan. Kalau ada indikasi di K1 dan K2 baik itu pejabat dan bersangkutan tentu saja ada sanksi hukumnya,” pungkas Suluh.(bin)