Iklan

November 12, 2015, 09:37 WIB
Last Updated 2021-01-21T13:25:33Z
Politik

Diduga Karena Mobnas dan Pelesir ke LN, Penetapan KUA PPAS Terhambat

Lumentut : Silahkan Pantau Apakah Dana Pengadaan Mobnas Masuk di RKA ?" 

Moniaga : Yang Pasti itu Bukan Dana Siluman 


Jurnal, Manado- Alotnya pembahasan antara banggar DPRD Sulut dan TAPD Pemprov Sulut yang menyebabkan agenda Paripurna penetapan KUA PPAS tertunda diduga karena hasrat legislator yang ingin dibelikan mobil dinas. Diketahui sekira 21 wakil rakyat yang belum memiliki fasilitas mobil dinas.

Selain itu, Deprov juga mengusulkan adanya perjalanan dinas ke luar negeri pada tahun 2016 nanti.
Informasi yang berhasil didapat dari sumber terpercaya di DPRD Sulut menyebutkan, karena adanya keinginan  mobnas, sehingga akhirnya dalam KUA PPAS  awalnya untuk Sekretariat DPRD Sulut dianggarkan Rp79 miliar mengalami penambahan Rp10 miliar menjadi Rp89 miliar.

Kabarnya mobnas yang diperuntukan untuk anggota dewan sebanyak 21 orang ini mendapatkan   pagu anggaran sekira Rp250 juta untuk setiap unit kendaraan. Sehingga dijumlahkan sekira Rp5,2 miliar. Dan sisanya diduga untuk membeli 3 mobnas untuk pimpinan dewan.

Salah satu Wakil Ketua DPRD Sulut, Wenny Lumentut SE ketika dikonfirmasi soal pengadaan mobnas tersebut. enggan untuk berkomentar lebih karena dirinya tidak ikut terlibat dalam pembahasan anggaran.

Namun ia mengharap media untuk ikut mengawasi pembahasan dana untuk Sekretariat Dewan ketika pembahasan dengan komisi satu.
"Media pantau  Apakah dana untuk pengadaan mobnas itu masuk dalam RKA,"singkat Lumentut.

Sementara salah satu anggota Badan Anggaran (Banggar) Juddie Moniaga ketika dikonfirmasi soal pengadaan mobnas tersebut tak menapik.

” Yang pasti itu bukan dana siluman tapi diprogramkan. Silahkan ikuti saja dalam pembahasan dengan komisi satu,” papar Moniaga. Sembari menegaskan jika mobnas itu diperuntukan untuk oprasional.(bin)