Iklan

November 17, 2015, 07:32 WIB
Last Updated 2021-01-21T12:58:34Z
Mitra

Pemkab Mitra Gelar Penyuluhan Arkeologi

Tinungki : Masyarakat Harus Jaga Peninggalan Sejarah


Jurnal,Ratahan -Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap SH yang di wakili Sekretaris Daerah (Sekda) membuka penyuluhan arkeologi dalam rangka menggali potensi arkeologi di Kabupaten Mitra dan manfaatnya bagi masyarakat.

Kegiatan yang dilaksanakan di auditorium kantor bupati,selasa (17/11/2015) atas kerjasama dinas pariwisata dan kebudayaan Mitra dan kementrian pendidikan dan kebudayaan balai arkeologi Manado.

Sekda  Mitra Ir BA Tinungki ketika membuka kegiatan mengajak kepada seluruh masyafakat agar selalu menjaga peninggalan sejarah masa lalu yang merupakan bagian dari warisan budaya yang bermanfaat untuk pembangunan,untuk mengembangkan dan meningkatkan rasa kebanggaan dan jati diri bangsa serta menjadi bahan pendisikan sejarah kebudayaan.

Disamping itu akan menjadi potensi pariwisata yang dapat memberikan nilai positif untuk mengangkat dan menambah penghasilan pemda serta masyarakat."kegiatan penyuluhan seperti ini merupakan bentuk kepedulian agar kita dapat mengetahui sejarah dan budaya masa lampau berdasarkan peninggalan benda purbakala,sehingga kita dapat msngetahui dan menyusun sejarah kebudayaan manusia dan merekonstruksi cara cara dan pola hidup manusia masa lampau,"jelas Tinungki.

Kepala dinas Parbud Drs Robby Sumual  mengatakan bahwa Minahasa Tenggara kaya akan peninggalan arkeologi baik sejarah maupun prasejarah yang tersebar di beberapa tempat diantaranya keramik piring yang diyakini terbesar didunia dengan diameter 92cm tinggi 22 cm di Tombatu Tiga,piring makan,miniatur gunung soputan di tombatu satu,lesung batu milik leluhur datumbanua subanen di tombatu,sumur tua di desa kali,Sakongimbatu di pegunungan lesung tombatu,lesung batu di Lowatak,lesung batu di silian,3 lesung batu si desa beringin,leaung ratu oki di Kali,pasak wanua pangu,pasak wanua ratahan,veltbox di bukit tareten,kubur keramat desa Borgo,lesung batu Ratahan dan sebagainya."Kedepan nanti akan diadakan pertemuan dengan tokoh masyarakat/adat dan budayawan untuk membicarakan tindak lanjut dan menggali lebih dalam sejarah dari temuan benda arkeologi tersebut,dan dihimbau kepada masyarakat yang menemukan benda purbakala agar melaporkan ke dinas terkait,"pungkasya.

Menurutnya,tak kalah penting untuk mengetahui secara luas potensi tinggalan arkeologis dan bentuk keragamanya,untuk itu upaya inventarisir terhadap objek objek tersebut perlu dilaksanakan sebagai bagian masa lalu yang perlu dilestarikan dan bersamaan dengan itu juga untuk mengetahui persebaran objek yang ada secara spasial di wilayah Mitra baik dari masa prasejarah hingga masa sejarah.

Selain penyuluhan arkeologi juga digelàr pameran arkeologi,serta penyerahan cenderamata dari balai arkeologi manado kepada Bupati yang diterima sekda.(har)