Tinungki : Masyarakat Harus Jaga Peninggalan Sejarah
Jurnal,Ratahan -Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James
Sumendap SH yang di wakili Sekretaris Daerah (Sekda) membuka penyuluhan
arkeologi dalam rangka menggali potensi arkeologi di Kabupaten Mitra dan
manfaatnya bagi masyarakat.
Kegiatan
yang dilaksanakan di auditorium kantor bupati,selasa (17/11/2015) atas
kerjasama dinas pariwisata dan kebudayaan Mitra dan kementrian pendidikan dan
kebudayaan balai arkeologi Manado.
Sekda
Mitra Ir BA Tinungki ketika membuka kegiatan mengajak kepada seluruh masyafakat
agar selalu menjaga peninggalan sejarah masa lalu yang merupakan bagian dari
warisan budaya yang bermanfaat untuk pembangunan,untuk mengembangkan dan
meningkatkan rasa kebanggaan dan jati diri bangsa serta menjadi bahan
pendisikan sejarah kebudayaan.
Disamping
itu akan menjadi potensi pariwisata yang dapat memberikan nilai positif untuk
mengangkat dan menambah penghasilan pemda serta masyarakat."kegiatan
penyuluhan seperti ini merupakan bentuk kepedulian agar kita dapat mengetahui
sejarah dan budaya masa lampau berdasarkan peninggalan benda purbakala,sehingga
kita dapat msngetahui dan menyusun sejarah kebudayaan manusia dan
merekonstruksi cara cara dan pola hidup manusia masa lampau,"jelas
Tinungki.
Kepala
dinas Parbud Drs Robby Sumual mengatakan bahwa Minahasa Tenggara kaya
akan peninggalan arkeologi baik sejarah maupun prasejarah yang tersebar di
beberapa tempat diantaranya keramik piring yang diyakini terbesar didunia
dengan diameter 92cm tinggi 22 cm di Tombatu Tiga,piring makan,miniatur gunung
soputan di tombatu satu,lesung batu milik leluhur datumbanua subanen di
tombatu,sumur tua di desa kali,Sakongimbatu di pegunungan lesung tombatu,lesung
batu di Lowatak,lesung batu di silian,3 lesung batu si desa beringin,leaung
ratu oki di Kali,pasak wanua pangu,pasak wanua ratahan,veltbox di bukit
tareten,kubur keramat desa Borgo,lesung batu Ratahan dan
sebagainya."Kedepan nanti akan diadakan pertemuan dengan tokoh
masyarakat/adat dan budayawan untuk membicarakan tindak lanjut dan menggali
lebih dalam sejarah dari temuan benda arkeologi tersebut,dan dihimbau kepada
masyarakat yang menemukan benda purbakala agar melaporkan ke dinas
terkait,"pungkasya.
Menurutnya,tak
kalah penting untuk mengetahui secara luas potensi tinggalan arkeologis dan
bentuk keragamanya,untuk itu upaya inventarisir terhadap objek objek tersebut
perlu dilaksanakan sebagai bagian masa lalu yang perlu dilestarikan dan
bersamaan dengan itu juga untuk mengetahui persebaran objek yang ada secara
spasial di wilayah Mitra baik dari masa prasejarah hingga masa sejarah.
Selain
penyuluhan arkeologi juga digelàr pameran arkeologi,serta penyerahan
cenderamata dari balai arkeologi manado kepada Bupati yang diterima sekda.(har)