Jurnal, Manado- Agus Poputra pengamat ekonomi secara gamblang mengatakan bahwa Kenaikan upah munimum provinsi menjadi 2.4jt dilematis.
"Di satu sisi biaya hidup di sulut meningkat, di sisi lain kenaikan yang cukup tinggi tersebut memberatkan pengusaha terutama saat ekonomi lesu saat ini. Sektor yang bakal terpukul adalah pengolahan hasil perikanan karena saat ini mereka mengalami kesulitan karena larangan alih muatan tengah laut oleh kementerian kelautan dan perikanan," jelas dosen fakultas ekonomi Sam Ratulangi kepada JurnalManado, Senin (02/11)
Di samping itu menurut Poputra, salah satau dampak negative dari kenaikan UMP adalah masuknya tenaga kerja dari luar daerah.
"ump sulut yang relatif lebih tinggi dari kebanyakan provinsi lain akan menyebabkan arus masuk pencari kerja dari tempat lain. Akibatnya pekerja lokal semakin sulit mencari pekerjaan," tandasnya.
Poputra juga mengharapkan untuk ke depan perlu upaya menarik investasi untuk membuka lapangan kerja serta adanya perda yang berpihak pada pekerja lokal.(bin)