Iklan

January 12, 2016, 03:12 WIB
Last Updated 2021-01-21T11:51:27Z
Lipsus

ROR Serahkan Bantuan Program PBL Kepada Warga Manado



Jurnal,Manado - Penjabat Walikota Manado Ir Royke O Roring MSi seolah tidak mengenal lelah. Setibanya dari Jakarta usai agenda kedinasan, Walikota bergegas menuju Kelurahan Ternate Baru Kecamatan Singkil untuk menyerahkan bantuan yang bersumber dari Program PBL Mapalus, Selasa (12/01).

Dalam sambutannya, Walikota mengatakan ada banyak program yang diperuntukkan oleh Pemerintah kepada kita, termasuk kita di Kota Manado, ada yang dibiayai dengan dana dari pusat, provinsi, dan kota. 

"Saat ini adalah salah satu bantuan atau program berbasis lingkungan, program dari Kota Manado atau PBL Mapalus, yang dalam rangka melihat lapisan masyarakat yang perlu dibantu," ujar Kepala Bappeda Sulut ini.
Pada penyerahan 200 paket Bansos PBL Mapalus, masing-masing 185 paket Natura dan 15 paket Perlengkapan Anak Sekolah, Walikota berharap, kiranya bantuan ini bermanfaat bagi masyarakat, sembari berpesan, untuk tetap menunjang program pemerintah. 

"Mari kita tetap menjaga lingkungan, kebersihan, keamanan, di sekitar kita, karena kebersihan itu juga adalah ibadah. Peduli keamanan dan ketertiban di sekitar kita, itu juga ibadah.  

Pada kesempatan tersebut, Roring juga menyentil tentang program Universal Coverage (UC), salah satu program andalan Walikota Vicky Lumentut. Mengenai bantuan kesehatan, menurutnya, Indonesia sudah ada BPJS Kesehatan.

Khusus untuk Kota Manado sampai tahun 2016 masih menggunakan UC, masih dalam program APBD, yang sebenarnya sudah ada program nasional. Tahun 2017, sesuai informasi, semua harus mengikuti program nasional. Nanti Kota melihat yang kurang-kurang. Tetapi sekarang program ini masih berlangsung dan memprogramkan. 

"Banyak beredar di media massa, ini penjabat walikota datang, UC hilang. Ini torang karena ada hutang Oktober November Desember belum bayar, pada RS rujukan. Sehingga salah satu kase brenti, RS Kandou. Karena dianggarkan 35 M, nda cukup, masih ada hutang 7 M. Ini kan penjabat belum ada. Tetapi bukan masalah penjabat atau walikota, tetapi ini sudah diprogramkan dari tahun-tahun sebelumnya, tahun 2015 ada tapi kita masih berhutang dan tahun 2016 tetap akan kita mulai," terangnya.

"Cuma kami perlu meneliti lebih dalam. Jangan ada yang tidak perlu diperiksa, dorang asal-asal tulis yang mo di periksa. Jadi terjadi pemborosan terhadap apa yang harus di cek. Tetapi nanti dari Inspektorat yang cek.

Diperkirakan Cuma sekitar 35M, masih ada hutang 7M. Makanya dorang kase brenti. Jadi saya kira Itu tetap berlanjut, tetapi perlu penyempurnaan ke depan, nanti beralih pada program nasional, karena Pak Jokowi dan JK secara nasional sudah memprogramkan, pungkas Roring.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Camat Singkil, Muflich Basuki, S.Sos, M.Si, Perwakilan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Kelurahan (BPMPK), Lurah Ternate Baru, Iskandar Polontalo, S.I.P, Lurah Wawonasa, Hamzah Palinto, para Pemuka Agama, dan Tokoh Masyarakat di Kecamatan Singkil.(lipsus)