Jurnal,Jakarta - Dalam beberapa hari terakhir,
berbagai daerah dari ujung Pulau Sumatera hingga Pulau Jawa dan Papua terendam
banjir.
Di
kawasan Sumatera, banjir menggenangi berbagai kota di Provinsi Nangroe Aceh
Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau hingga Kepulauan Bangka
Belitung. Beberapa daerah di Pulau Jawa juga terendam banjir yang sebagian
disertai tanah longsor. Seperti di Purworejo-Jawa Tengah dan Lamongan-Jawa
Timur. Bencana ini bahkan telah memakan korban jiwa.
Selain
itu, Empat distrik di Tolikara, Papua, yakni Distrik Kanggime, Distrik Woniki,
Distrik Wokuwo dan Distrik Menggena, juga diterjang banjir.
Untuk
sebagian wilayah seperti Kota Medan, banjir sudah mulai surut. Namun secara
umum masih banyak daerah yang hingga saat ini masih terendam banjir.
Berdasarkan
data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mayoritas banjir
disebabkan karena tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir.
Hujan yang mengguyur kawasan Sumatera dan Jawa terjadi berturut-turut hingga
menyebabkan kali meluap.
"Banjir
disebabkan karena hujan deras yang terus-menerus mengguyur," kata Kepala
Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menanggapi penyebab banjir
di berbagai daerah, Selasa (9/2/2016).
Puluhan
ribu warga diungsikan ke titik-titik aman. BPBD di masing-masing daerah
bekerjasama dengan TNI, Polri dan warga setempat, bahu membahu mengevakuasi
warga.
Saat
ini, sejumlah daerah yang masih melakukan evakuasi korban banjir antara lain di
Aceh, Sumatera Barat, Riau dan Bangka. Proses evakuasi banyak mengalami kendala
seperti sulitnya medan, keterbatasan personel serta keterbatan peralatan dan
logistik.
Sementara
itu, cuaca di sejumlah daerah masih diguyur hujan dengan intensitas cukup
tinggi. Sehingga tidak menutup kemungkinan bencana banjir akan meluas.
Pemerintah harus cepat merespons situasi ini.(dtc)