Iklan

March 30, 2016, 07:15 WIB
Last Updated 2016-03-30T22:06:40Z
Manado

Diduga Dendam. Mobnas Camry DB 1A Pemkot Dilelang ROR dan Sendoh?

Jurnal,Manado — Seperti adegan laga di film, bagaimana sekelompok orang yang berpengaruh merencanakan upaya untuk "mengambil" sesuatu yang notabane adalah milik pemerintah untuk dijadikan milik pribadi. Ya, di Pemerintah Kota (Pemko) Manado sedang ada upaya oleh Penjabat Walikota Roy Roring dan Sekretaris Kota (Sekot) Manado Harvey Sendoh, untuk mendem mobil milik Pemkot. Diduga langkah ini disebabkan karena ROR yang baru tiga bulan menjabat sebagai penjabat walikota 'dendam' karena pilwako manado telah dilaksanakan dan GSVL - MOR pemenangnya. Pun dengan Sendoh yang posisinya sebagai sekot terancam. Dan lebih menarik lagi, para pejabat yang menangani proses dem mobnas tersebut seolah - olah takut berkomentar.
"Soal Mobnas tanya jo pa pak wali langsung,"kata Kabag Perlengkapan Evie Kawet singkat. Anehnya, sebelum Kawet dipanggil oleg Sekot via Hand Phone, ia menjelaskan, data dem kendaraan dinas memang pengusulan dari bagiannya tapi hanya di lingkungan Sekretariat Kota, namun untuk dem mobnas ada di bagian umum. Sayangnya, saat wartawan sedang meminta penjelasan, tiba-tiba handphone milik pejabat ini berbunyi, “Kita so mo pigi pak Sek ada pangge pa kita menghadap,” ujarnya singkat.
Usai menghadap pada Sekkot, dan pejabat ini bersua lagi dengan wartawan serta ditanyakan tentang dem mobnas, Kawet enggan berkomentar lebih banyak. Dan ketika dicecar pertanyaan, apakah ibu kabag sudah ditekan oleh pak Sekkot, Kawet membantah, “Nyanda komang itu,” bantah Kawet. Sebelumnya, telah dimintai penjelasan ke bagian Keuangan dan Asset, Kabid Barang Milik Daerah Jeffrey Andreas menjelaskan yang menilai mobnas itu sudah layak didem itu kewenangan badan lelang negara, bagian asset hanya mengajukan permohonan pengusulan dem mobnas, “Kami hanya mengusulkan untuk melakukan dem mobnas, tapi yang menilai itu ada di badan lelang negara, jadi nanti mereka yang akan memutuskan ini bisa dilelang atau tidak,” tandas Andreas.
Sementara informasi yang dihimpun menyebutkan sejumlah kendaraan dinas yang akan didem antara lain kendaraan Camry dan mobnas lainnya.
Salah satu pegawai di lingkup pemkot yang tidak mau menyebutkan nama mengatakan, kalau mobil camry setau dia kondisinya masih bagus dan masih layak pakai. Kalaupun ada lelang sesuai prinsip dem, apabila mobnas tersebut tidak efisien lagi digunakan karena sudah butuh biaya perbaikan atau perawatan yang besar sehingga membebani APBD. Termasuk kendaraan yang sudah berumur 7 tahun atau lebih.
"Kendaraan baru juga bisa di lelang asalkan sudah banyak kerusakannya,"terangnya.(*/man)