Jurnal,Manado- Hearing komisi 1 dan III, DPRD Sulawesi Utara (Sulut) bersama supir mikro dan kasatlantas, dinas perhubungan provinsi Sulut, dinas perhubungan kota Manado dan Dirlantas Polda Sulut, di ruang rapat 1 Deprov Sulut, terkait keluhan para pengemudi angkutan umum, Kamis (17/3).
Pasalnya sejak perubahan jalur dari dua arah menjadi satu arah, para supir mikrolet ini merasa dirugikan karena menurunnya pendapatan harian mereka.
Legislator dapil Minut Bitung, Denny Sumolang dengan tegas menyatakan pendapatnya bahwa sebaiknya pemerintah memerintahkan untuk membongkar portal yang ada di pintu masuk kawasan mega mas, karena salah satu penyebab kemacetan disebabkan para pengendara kendaraan roda 4 yang menghindar mengikuti jalur mega mas karena harus membayar karcis masuk,
"Di buka saja portal yang ada di mega mas, dan jalur boulevard itu hanya untuk mikrolet, buat apa bayar karcis masuk kita hanya memperkaya pemilik parkiran mega mas, dan kita juga tidak tahu uang itu dibawah kemana" tegas anggota komisi 1 ini,
Gayung bersambut, pernyataan Sumolang mendapat dukungan dari Jems Tuuk, Tuuk pun menyampaikan hal yang serupa bahkan lebih tegas lagi, bahwa jalur twoway harus dikembalikan,
"Saya minta kembalikan ke jalur yang lama, kasihan supir-supir mikro ini mereka juga mencari makan, untuk menghidupi keluarga mereka"
Perwakilan supir-supir angkot juga mengatakan hal serupa, agar pemerintah mengembalikan jalur two way.
Hadir juga pada hearing tersebut, ketua komisi 1 Ferdiand Mewengkang, wakil ketua komisi 3 Amir Liputo, Denny Sumolang, Jems Tuuk, Netty Pantouw, Jeanny Mumek, Eva Sarundajang, Meiva Lintang, Ayub Ali, Marvel Dick Makagansa, Boy Tumiwa.(bin)
