Iklan

March 14, 2016, 13:31 WIB
Last Updated 2021-01-21T12:58:34Z
Mitra

Moria Towuntu Gelar Lomba Lampion

Jurnal,Ratahan - sebagai bentuk untuk memperingati hari Paskah bagi  Jemaat Gereja Masehi Injili Di Minahasa (GMIM) yang ada di Minahasa Tenggara (Mitra) khususnya jemaat Moria Towuntu , Panitia Hari-Hari Raya gerejawi (HRG) yang dikordiner oleh Komisi Pelayanan kategorial (Kompelka) Pemuda ,menggelar berbagai lomba seperti Lomba Lampion dan pondok Paskah untuk 20 kolom yang ada.

kemeriahan paskah sangat terlihat di Lapangan Towuntu Timur, yang menjadi lokasi pusat kegiatan lomba, dimana seluruh jamaat bahu membahu mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan mulai dari membuat lampion dan pondok paskah.

Ketua Panitia HRG, David Losung mengatakan, dengan adanya lomba lampion dan pondok paskah membuat makna paskah semakin terasa untuk jemaat yang ada " dengan ransangan berupa lomba yang digelar jemaat bisa lebih merasakan akan apa arti penderitaan Yesus Kristus untuk menebus Dosa umat manusia"ujarnya, kemarin.

Lanjutnya mengenai kriteria lomba, bukan hanya bagaimana keindahan dari lampion dan pondok paskah,tetapi juga dilihat dari pemberian diri dari jemaat kolom yang ada dalam mengambil bagian" Lomba kali ini bukan hanya melihat dari seberapa mewahnya dan berapa  jumlah uang yang kolom keluarkan  untuk pondok dan lampion yang kolom-kolom buat tetapi bagaimana kerja sama dan turut ambil bagiannya seluruh anggota kolom disaat penilaian" ucapnya.

Losung juga mengatakan Selain melombakan lampion dan taman paskah, panitia HRG juga menggelar berbagai lomba dalam rangka paskah, mulai lomba vollyball, sepak bola mini, serta lomba kupas kelapa, dan lari karung, dan juga lomba olahraga tradisional lainnya yang juga di pusatkan di lapangan Towuntu Timur,"selain lomba tersebut ada juga beberapa lomba lainnya yang sudah kami gagas untuk memperingati paskah, sebelum pada hari puncak perayaan paskah nantinya"tuturnya


Sementara ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) Moria Towuntu, Jein Kimbal Mangkey, mengatakan, kegiatan seperti ini harus setiap tahunnya dilaksanakan, apalagi sebagai bentuk penghayatan kita akan pengorbanan kristus di kayu salib menebus Dosa-dosa umat manusia," ini salah satu cari bagaimana kita sebagai umat percaya memaknai akan makna paskah yang ada" terang kimbal.

Dirinya juga mengatakan, dalam perlombaan ini tak haruslah semua serba mewah, melainkan keselarasan yang harus diperlihatkan, dan bagaimana kekompakan dari jemaat yang ada di kolom masing-masing," banyak yang berlomba menampilkan yang paling glamour, namun itu tentu sudah keluar dari makna paskah, yang kita lihat tentu bagaimana jemaat bisa bersatu dibawah komando dari pelsus yang ada dimasing-masing kolom"ungkapnya.

Di Mitra, sendiri semarak paskah memang sudah begitu terlihat, selain jemaat Moria Towuntu ada juga jemaat-jemaat yang lain yang sudah menampilkan ornamen paskah, baik didepan rumah, maupun dibuatkan taman dan pondok paskah, meski ada juga beberapa lokasi yang belum terlihat sama sekali menampilkan ornamen paskah,bahkan sesuai info yang didapat, tidak menampilkan ornamen paskah dikarenakan memang dijemaat tersebut tidak diperlombakan, tinggal bagaimana para jemaat sendiri berkreasi.(hak)