Iklan

April 8, 2016, 04:11 WIB
Last Updated 2016-04-12T11:13:48Z
Advetorial

Deprov Gelar Paripurna Pembacaan Laporan LKPJ Tahun 2015



Jurnal, Manado - DPRD Sulut menggelar paripurna pembacaan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)Gubernur tahun 2015 telah diparipurnakan Rabu (6/04/2016). Paripurna ini dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Andrei Angouw dan dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Steven Kandouw.

Paripurna LKPJ Gubernur tahun 2015, Wakil Gubernur diberikan kepercayaan oleh Gubernur Olly Dondokambey untuk mencapaikan garis besar Progress Report dan hasil capai penyelenggaraan urusan pemerintahan.



Dalam kebijakan Umum Pemerintahan Daerah 2015, Wagub Steven Kandouw menyatakan tetap diarahkan pada pembangunan dan pengembangan infrastruktut dasar, rekonstruksi dan rehabilitasi serta pencapaian MDG.

“Sedangkan untuk pengelolaan keuangan daerah, Kandouw menjelaskan komposisi APBD tahun 2015, dari sisi Anggaran Pendapatan Daerah ditargetkan Rp2.640.629.706.400 dan teralisasi sebesar Rp2.527.861.245.877, atau sekira 95,73 persen. Sementara dari sisi Anggaran Belanja Daerah, dianggarkan sebesar Rp 2.693.051.062.864, atau mencapai 92,66 persen. Pengelolaan Pendapatan Daerah, Wagub juga mengakui melalui pengelolaan kebijakan intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah, kita telah berhasil meningkatkan PAD dari Rp937.745.006.157 pada tahun 2014 menjadi sebesar Rp 1.012.848.137.232, pada tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 7,41 persen dari tahun sebelumnya. Sulut  juga memperoleh dana perimbangan sebesar1.173.041.386.645, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah 341.971.722. Sehingga secara keseluruhan Total Pendapan Daerah sebesar 2.527.861.245.877,” jelas Kandouw
Dengan memahami kondisi keuangan yang terbatas Wagub menyatakan juga prinsip efisiensi dan penghematan serta pengawasan yang ketat dan efektif sesuai ketentuan yang berlaku. Senantiasa dikedepankan sebagai lini dan sektor.


“Sehingga anggaran belanja daerah sebesar2.906.338.366.339, hanya digunakan sebesar2.693.051.062.864, terjadi penghematan anggaran sekitar 7,34 persen,” papar Kandouw dalam rapat Paripurna kemarin.


Sejalan dengan perlambatan perekonomian global dan nasional. Perekonomian Sulawesi Utara, diakui Kandouw pada tahun 2015 ditutup melambat dibandingkan tahun 2014. Pertumbuhan Ekonomi Sulut tercatat 6,12 persen lebih rendah 0,19 persen dibandingkan tahun 2014 sebesar 6,31 persen.

“Angka pertumbuhan ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka pertumbuhan ekonomi nasional. Yang tercatat tumbuh 4,7 persen. Hal ini menunjukan perekonomian Sulut masih kuat dan mampu tumbuh lebih baik dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia,” pungkas Kandouw.

Usai mendengarkan Pidato Wakil Gubernur, DPRD Sulut langsung membentuk Pansus. Yang keanggotaannya dari perwakilan enam fraksi dan telah dibacakan Andrei Angouw dalam rapat Paripurna.(adv)