Jurnal, Manado - DPRD Sulut menggelar paripurna pembacaan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)Gubernur tahun 2015 telah
diparipurnakan Rabu (6/04/2016). Paripurna ini dipimpin langsung oleh Ketua
Dewan Andrei Angouw dan dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Steven Kandouw.
Paripurna
LKPJ Gubernur tahun 2015, Wakil Gubernur diberikan kepercayaan oleh Gubernur
Olly Dondokambey untuk mencapaikan garis besar Progress Report dan hasil capai
penyelenggaraan urusan pemerintahan.
Dalam
kebijakan Umum Pemerintahan Daerah 2015, Wagub Steven Kandouw menyatakan tetap
diarahkan pada pembangunan dan pengembangan infrastruktut dasar, rekonstruksi
dan rehabilitasi serta pencapaian MDG.
“Sedangkan
untuk pengelolaan keuangan daerah, Kandouw menjelaskan komposisi APBD tahun
2015, dari sisi Anggaran Pendapatan Daerah ditargetkan Rp2.640.629.706.400 dan
teralisasi sebesar Rp2.527.861.245.877, atau sekira 95,73 persen. Sementara
dari sisi Anggaran Belanja Daerah, dianggarkan sebesar Rp 2.693.051.062.864,
atau mencapai 92,66 persen. Pengelolaan Pendapatan Daerah, Wagub juga mengakui
melalui pengelolaan kebijakan intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan
daerah, kita telah berhasil meningkatkan PAD dari Rp937.745.006.157 pada tahun
2014 menjadi sebesar Rp 1.012.848.137.232, pada tahun 2015 mengalami kenaikan
sebesar 7,41 persen dari tahun sebelumnya. Sulut juga memperoleh dana perimbangan
sebesar1.173.041.386.645, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah 341.971.722.
Sehingga secara keseluruhan Total Pendapan Daerah sebesar 2.527.861.245.877,”
jelas Kandouw
Dengan
memahami kondisi keuangan yang terbatas Wagub menyatakan juga prinsip efisiensi
dan penghematan serta pengawasan yang ketat dan efektif sesuai ketentuan yang
berlaku. Senantiasa dikedepankan sebagai lini dan sektor.
“Sehingga
anggaran belanja daerah sebesar2.906.338.366.339, hanya digunakan
sebesar2.693.051.062.864, terjadi penghematan anggaran sekitar 7,34 persen,”
papar Kandouw dalam rapat Paripurna kemarin.
Sejalan
dengan perlambatan perekonomian global dan nasional. Perekonomian Sulawesi
Utara, diakui Kandouw pada tahun 2015 ditutup melambat dibandingkan tahun 2014.
Pertumbuhan Ekonomi Sulut tercatat 6,12 persen lebih rendah 0,19 persen
dibandingkan tahun 2014 sebesar 6,31 persen.
“Angka
pertumbuhan ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka pertumbuhan ekonomi
nasional. Yang tercatat tumbuh 4,7 persen. Hal ini menunjukan perekonomian
Sulut masih kuat dan mampu tumbuh lebih baik dibandingkan dengan daerah lain di
Indonesia,” pungkas Kandouw.
Usai
mendengarkan Pidato Wakil Gubernur, DPRD Sulut langsung membentuk Pansus. Yang
keanggotaannya dari perwakilan enam fraksi dan telah dibacakan Andrei Angouw
dalam rapat Paripurna.(adv)