Iklan

May 20, 2016, 07:04 WIB
Last Updated 2016-05-20T23:01:53Z
Tomohon

Eman : Maknai Harkitnas Dengan Kerja Nyata dan Berkarakter

Walikota Tomohon Jimmy F Eman saat memimpin upacara Harkitnas
Jurnal,Manado - Mengukir makna kebangkitan Nasional dengan mewujudkan Indonesia yang bekerja nyata, mandiri dan berkarakter adalah tema Perayaan Hari Kebangkitan Nasional ke-108 yang diperingati pada setiap tanggal 20 Mei. 
 
Tema ini menunjukkan bahwa tantangan apapun yang kita hadapi saat ini harus kita jawab dengan memfokuskan diri pada kerja nyata secara mandiri dan berkarakter seperti yang disampaikan Walikota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak yang membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Rudiantara. Pada pelaksanaan upacara Bendera memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang dilaksanakan jajaran Pemerintah Kota Tomohon bertempat di Lapangan kantor Walikota Tomohon.
 
 
Eman melanjutkan salah satu inspirasi yang bisa kita serap dari berdirinya Boedi oetomo sebagai sebuah organisasi modern pada tahun 1908 adalah munculnya sumber daya manusia Indonesia yang terdidik, memiliki jiwa nasionalisme kebangsaan dan memiliki cita-cita mulia untuk melepaskan diri dari penjajahan. Dengan tampilnya sumber daya manusia yang unggul inilah semangat kebangkitan nasional dimulai, dan melalui perjuangan yang tak kenal lelah akhirnya kita dapat memproklamirkan kemerdekaan pada tangal 17 Agustur 1945. Sejak proklamasi inilah maka bangsa Indonesia telah berjanji dan berketatapan hati bahwa NKRI adalah harga mati yang tak bisa di tawar-tawar lagi dalam kondisi apapun.


Sebab NKRI adalah demokrasi berlandaskan ideology pancasila, yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan adat istiadat yang hidup di tengah masyarakat. NKRI dari Sabang sampai Merauke terdiri dari 17.508 pulau, dihuni 254,9 juta jiwa dengan 1.331 suku bangsa, 746 bahasa daerah dengan garis pantai sepanjang 99.093 km persegi. Hal ini menjadi kewajiban kita semua sebagai komponen Bangsa Indonesia secara konstituen untuk menjaga, melindungi dan memelihara tegaknya NKRI dari gangguan apapun, baik dari dalam maupun luar dengan cara menerapkan prinsip dan nilai-nilai nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari. Melalui kerja nyata kita, kemandirian kita dan karakter kita semua terpusat pada pemahaman bahwa saat ini kita diperhadapkan dalam kompetisi global. Aspek-aspek inilah kunci untuk memenangkan persaingan global.


Beliau melanjutkan kini saatnya mengedepankan kerja nyata dan mandiri dengan cara baru penuh inisiatif bukan hanya mempertahankan dan membenarkan cara-cara lama hanya karena telah menjadi kebiasaan sehari-hari bukan berarti sesuatu telah benar dan bermanfaat. Kita harus membiasakan yang benar bukan sekedar membenarkan yang biasa. Seperti kata proklamator Ir Soekarno yang menekankan pentingnya membangun karakter bangsa yakni membanguan suatu negara, membangun ekonomi, membangun teknik, membangun pertahanan adalah pertama-tama dan pada tahap utamanya membangun jiwa bangsa. Tentu saja keahlian adalah perlu, tetapi keahlian saja tanpa dilandaskan pada jiwa yang besar tidak akan dapat mencapai tujuannya. Pesan bung Karno yaitu “amal semua buat kepentingan semua. Keringat semua buat kebahagiaan semua. 

 
Selanjutnya Menkominfo mengharapkan semoga peringatan hari kebangkitan Nasional ini juga memperbaharui semangat trisakti : berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. Jika konsisten saya yakin jalan kemandirian ini akan membawa bangsa ini mengalami kebangkitan yang selanjutnya yakni menjadi bangsa yang lebih jaya dan kompetitif dalam kancah intenasional. 


Kegiatan ini  turut dihadiri Wawali Syerly Adelyn Sompotan, anggata DPRD PHK Pungus, Erens Kereh, Yoddy Moningka dan yang mewakili kejari, mewakili Dandim dan seluruh jajaran ASN serta tenaga kontrak.(michael)