Jurnal,Manado - Amas Mahmud, memulai proses belajar dari kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIL), Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado dan berawal dari menjabat sebagai ketua umum Badan Tadzkir (BT) FISIP Unsrat 2007-2009 organisasi muslim tingkat Fakultas, kemudian menjadi kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Manado, hingga kini menjabat koordinator Forum Peduli Nusantara (FPN) Sulawesi Utara (Sulut), dan menjadi pengurus di DPW BKPRMI Sulut sekaligus sebagai wartawan saat ini.
Melalui momentum Musda KNPI Manado yang dilaksanakan, Rabu (10/5/2016) dengan prinsip belajar, menghargai proses dan mengembangkan potensi Amas memahami bahwa tanggungjawab sosial pemuda sangatlah penting untuk diterapkan pada masyarakat tanpa diskriminasi.
Menurut Amas, wadah KNPI menjadi organisasi yang memiliki gabung nasional dan perlu diisi dengan berbagai kegiatan-kegiatan yang positif untuk membangkitkan gairah serta potensi kepemimpinan pemuda.
"KNPI merupakan organisasi yang memiliki gaung besar, sehingga penting dalam Musda KNPI Manado ini para pemuda yang terhimpun dari beragam OKP menyeleksi siapa pemimpinnya kedepan. Minimal, mereka yang tarck record baik, yang tau bagaimana manajemen organisasi, dan kesinambungan gerakan pemuda," ujar Amas.
Ditambahnya lagi, berbagai elemen pemuda yang ada di KNPI Manado diharapkan pasca Musda KNPI di tahun 2016 ini lebih tertib dan konsisten memperjuangkan kepentingan-kepentingan para pemuda. KNPI harus benar-benar menjadi agen pemersatu pemuda, bukan sebaliknya. (***)
