Pemerhati lingkungan Oke J Sumual |
Jurnal,Manado
– Perkembangan Kota Manado baik dari populasi penduduk hingga pembangunan
infrastruktur semakin pesat. Seiring perkembangan tersebut, tingkat kriminalitas
juga ikut meningkat. Tawuran yang berakhir nyawa melayang. Bahkan kasus
pemerkosaan semakin marak menghiasi kota dengan visi misi eko wisata ini.
Ironis
memang, pada saat pemerintah baik provinsi maupun kota manado terus melakukan
terobosan – terobosan baru di dunia pariwisata dan investasi di berbagai
bidang, namun tindakan kriminalitas oleh
oknum tertentu menghambat program pemerintah yang notabane untuk menciptakan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang akan dinikmati oleh warganya. Salah satu penghambat
dalam pembangunan daerah adalah tingkat keamanan rendah dan tidak kondusifnya
suatu daerah.
Tokoh muda
pemerhati lingkungan Oke J Sumual mengatakan, program pemerintah dalam dunia
pariwisata dan investasi perlu diberikan apresiasi. Dan harus diakui, semakin banyaknya perhotelan,
pusat belanja dan tempat – tempat hiburan, serta perusahan raksasa yang berinvesatasi,
memberikan peluang lebih besar bagi penduduk kota dalam bekerja. Namun
sayangnya, semuanya dibarengi dengan meningkatnya tingkat kriminalitas.
“Ini akan
berdampak buruk bagi kita sendiri, terutama para investor yang berinvestasi di
kota manado. Sebab dengan meningkatnya kriminalitas membuat tidak nyaman dan
ancaman bagi para pengusaha dan sektor pariwisata,”terang Sumual, Rabu
(18/05/2016)
Menurutnya,
salah satu pemicu terbesar kriminalitas adalah minuman keras.
“Ini harus
menjadi perhatian serius pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan aparat
kepolisian, TNI,”kata dia.
Harus ada
regulasi yang mengatur perederan miras di toko maupun warung – warung kecil.
Bahkan bila perlu adanya larangan jualan minuman di tempat tertentu yang
dianggap rawan dan pemicu keributan. Juga secara kontinue diberlakukan jam
malam.
“Ini penting
karena fakta dilapangan, pada umumnya dikalangan anak muda yang suka minum
minuman keras. Jika sudah mabuk, pasti akan buat keonaran yang bisa mengancam
nyawa. Atau ada juga tindakan kriminal lain seperti pemerkosaan,” tegas lelaki
yang akrab dipanggil Cing ini.(man)