Wagub Steven Kandouw saat memberikan masukan terkait masalah kelistrikan |
Jurnal,Manado
– Persoalan listrik di tanah air hingga saat ini tidak pernah selesai. Yang
paling merasakan dampak dari kurangnya pasokan listrik adalah bagian timur
indonesia.
Hal ini terungkap saat rapat koordinasi dengan Komisi II Dewan
Perwakilan Daerah (DPD) RI bersama sejumlah kepala daerah, termasuk Wagub Drs
Steven OE Kandouw, Rabu (25/05/2016) di Jakarta.
"Kenyataannya
hingga saat ini pemadaman listrik di daerah masih terjadi. Artinya, tidak
konsisten,” tandas Wagub, yang juga ikut menilai bahwa keberadaan kapal
pembangkit listrik asal Turki tidak sepenuhnya menyelesaikan pemadaman listrik
di daerah.
Ia juga
memberikan masukan bagaimana penanganan persoalan kelistrikan antara lain
adanya pembatasan penggunaan yang disesuaikan dengan kebutuhan penduduk.
Pada
kesempatan ini personil Komisi II DPD-RI asal Sulut Marhani Pua mengatakan
bahwa pemadaman listrik di daerah menjadi perhatian serius pihaknya.
"Banyak aspirasi masyarakat yang mengelukan masih terjadinya pemadaman di
daerah," tandas Pua.
Sementara
itu sesuai siaran pers elektronik yang kami peroleh, menyebutkan adanya
gangguan Transmisi 150 kV segmen Otam - Lolak.
Seperti yang
dituliskan bahwa mulai sekitar pukul 14.15 Wita, pasokan listrik pada sistem
kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo yang terhubung dalam satu interkoneksi
transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi 150.000 volt (SUTT-150 kV) mengalami
kendala berupa padam secara menyeluruh di 3 sub sistem, yaitu : Minahasa,
Kotamobagu dan Gorontalo.
Dan sehubungan Gangguan Transmisi 150 kV ini,
menyebabkan sejumlah pembangkit besar yang ada mengalami padam dan lepas
sinkron dari sistem.
Hal ini yang
menyebabkan Pasokan Suplai Listrik di Sistem Interkoneksi Sulawesi Utara -
Gorontalo terkendala (padam). PLN Suluttenggo memohon maaf kepada seluruh
pelanggan dan masyarakat atas ketidaknyamanan yang saat ini tengah terjadi dan
harus dialami pelanggan.
Mohon kesabaran dan juga dukungannya agar upaya
pemulihan suplai listrik dapat berjalan secepatnya. Untuk pemulihan tahap awal,
sistem Minahasa, Kotamobagu dan Gorontalo beroperasi secara terpisah
(isolated), sehingga banyak penyulang yang mengalami padam.Saat ini, kondisi
suplai listrik di Minahasa, Kotamobagu dan Gorontalo secara bertahap mulai
dapat dipulihkan.
Petugas PLN baik di pembangkit, pengatur beban transmisi
hingga di sisi distribusi saat ini masih terus bekerja dan fokus pada upaya
pemulihan sistem termasuk menghidupkan kembali sejumlah pembangkit yang sempat
padam dan terlepas dari sistem. Siaran Pers ini pun tertanda salam dari Jantje
Rau, DM Hukum & Humas PLN Suluttenggo.(man)