Iklan

May 25, 2016, 08:37 WIB
Last Updated 2021-01-21T12:41:46Z
Pemerintahan

Rakor Komisi II DPD RI. Wagub Katakan PLN Tidak Konsisten

Wagub Steven Kandouw saat memberikan masukan terkait masalah kelistrikan
Jurnal,Manado – Persoalan listrik di tanah air hingga saat ini tidak pernah selesai. Yang paling merasakan dampak dari kurangnya pasokan listrik adalah bagian timur indonesia. 

Hal ini terungkap saat rapat koordinasi dengan Komisi II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI bersama sejumlah kepala daerah, termasuk Wagub Drs Steven OE Kandouw, Rabu (25/05/2016) di Jakarta.

 
"Kenyataannya hingga saat ini pemadaman listrik di daerah masih terjadi. Artinya, tidak konsisten,” tandas Wagub, yang juga ikut menilai bahwa keberadaan kapal pembangkit listrik asal Turki tidak sepenuhnya menyelesaikan pemadaman listrik di daerah.

Ia juga memberikan masukan bagaimana penanganan persoalan kelistrikan antara lain adanya pembatasan penggunaan yang disesuaikan dengan kebutuhan penduduk.

"Ini perlu ada komitmen dan dorongan yang sama agar permasalahan listrk di wilayah sulawesi dapat segera teratasi," tutup Wagub, pada Rakor yang dihadiri sejumlah gubernur di Sulawesi, diantaranya Sulsel, Sulteng, Sutra, Gorontalo dan Malut. Serta sejumlah kepala daerah dari kabupaten kota di Sulut, yakni Bupati Minahasa Jantje Sajouw dan Maurits Mantiri, Wawali Bitung.


Pada kesempatan ini personil Komisi II DPD-RI asal Sulut Marhani Pua mengatakan bahwa pemadaman listrik di daerah menjadi perhatian serius pihaknya. "Banyak aspirasi masyarakat yang mengelukan masih terjadinya pemadaman di daerah," tandas Pua.


Menariknya pada Rabu tadi malam pemadaman listrik cukup lama terjadi di hampir seluruh wilayah  di Kota Manado. "So mulai ulang PLN pe panyaki, kase mati lampu," tandas Irvan warga Pondol, Sam Ratulangi.
Sementara itu sesuai siaran pers elektronik yang kami peroleh, menyebutkan adanya gangguan Transmisi 150 kV segmen Otam - Lolak.

Seperti yang dituliskan bahwa mulai sekitar pukul 14.15 Wita, pasokan listrik pada sistem kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo yang terhubung dalam satu interkoneksi transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi 150.000 volt (SUTT-150 kV) mengalami kendala berupa padam secara menyeluruh di 3 sub sistem, yaitu : Minahasa, Kotamobagu dan Gorontalo. 

Dan sehubungan Gangguan Transmisi 150 kV ini, menyebabkan sejumlah pembangkit besar yang ada mengalami padam dan lepas sinkron dari sistem. 

Hal ini yang menyebabkan Pasokan Suplai Listrik di Sistem Interkoneksi Sulawesi Utara - Gorontalo terkendala (padam). PLN Suluttenggo memohon maaf kepada seluruh pelanggan dan masyarakat atas ketidaknyamanan yang saat ini tengah terjadi dan harus dialami pelanggan. 


Mohon kesabaran dan juga dukungannya agar upaya pemulihan suplai listrik dapat berjalan secepatnya. Untuk pemulihan tahap awal, sistem Minahasa, Kotamobagu dan Gorontalo beroperasi secara terpisah (isolated), sehingga banyak penyulang yang mengalami padam.Saat ini, kondisi suplai listrik di Minahasa, Kotamobagu dan Gorontalo secara bertahap mulai dapat dipulihkan. 



Petugas PLN baik di pembangkit, pengatur beban transmisi hingga di sisi distribusi saat ini masih terus bekerja dan fokus pada upaya pemulihan sistem termasuk menghidupkan kembali sejumlah pembangkit yang sempat padam dan terlepas dari sistem. Siaran Pers ini pun tertanda salam dari Jantje Rau, DM Hukum & Humas PLN Suluttenggo.(man)