Jurnal,Manado – Isu terkait Sekretaris Kota (Sekot), yang
tidak lagi sejalan dengan Walikota dan Wakil Walaikota Manado terpilih sudah
terdengar sampai ketelinga Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven
Kandouw.
Kisah dibalik tidak sejalannya mereka disebabkan karena Sekot Harvey
Sendoh ‘membelot’ saat pilwako, bahkan diduga ia merupakan aktor tertundanya
pilwako dan money politik di
kecamatan sario untuk memenangkan paslon lain, hingga
roling yang melanggar aturanpun disebabkan oleh bisikan sekot kepada penjabat,
Roy Roring.
Ketidak
harmonisan Walikota dan Wakil Walikota terpilih dengan Sekot yang notabane
adalah Kuasa Pengguna Anggaran secara otomatis mengganggu jalannya roda
pemerintahan. Pun dengan program – program “Manado Cerdas” yang sudah mulai
dilanjutkan oleh Walikota dan Wakilnya akan menjadi batu sandungan. Apalagi Pemerintah
Provinsi dibawa kepemimpinan ODSK yang bertekad menjadikan “Sulut Hebat” yang bersinergi dengan pemkot
manado untuk membangun ibukota provinsi dan mendorong Operasi Daerah Selesaikan
Kemiskinan (ODSK), sementara dijalankan.
Hal ini
menjadi perhatian serius oleh Wagub.
“Sebaiknya
Sekot Manado yang sementara dijabat Ir MHF Sendoh segera diganti. Sebab tidak
lagi bersinergi dengan pemimpin Kota Manado, Walikota DR Ir GS Vicky Lumentut
dan Wakil Walikota Mor Dominus Bastiaan SE.
“Ganti jo
padia, so nda bersinergi lei kwa,”tegas Kandouw kepada sejumlah wartawan usai
melakukan pertemuan terbatas bersama JIPS di ruang kerjanya usai menerima
penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI dalam sidang
paripurna istimewa Dewan Sulut.
Ia juga
meminta masukan wartawan terkait roling yang akan dilaksanakan dalam waktu
dekat ini.(man)