Jurnal, Manado-Memasuki usia yang ke-393 harus diakui kota Manado
banyak mengalami kemajuan terutama dalam sepuluh tahun terakhir, ada banyak
perbaikan pembangunan di kota manado, terlebih khusus infrastrukstur.
Hal tersebut dikatakan Anggota
DPRD Sulut, Teddy Kumaat, Kamis (14/7)
“Kota Manado adalah kota jasa dan
perdagangan dikawasan Timur Indonesia tujuan utama pariwisata. Juga termasuk
Kesehatan dan pendidikan saya kira belum berubah sama sekali, dan saya akui
kota Manado sudah maju,” ujar Kumaat yang pernah menjabat wakil walikota Manado
ini.
Menurut Dia, sisi Kota Manado
menjadi Kota jasa dan pusat perdagangan dikawasan Timur Indonesia tujuan utama
pariwisata, masih jauh dicapai karena persaingan antar kota di Indonesia
dikawasan Timur secara kasat mata Kota Manado ketinggalan. Maka ada tiga hal
yang harus difokuskan di Kota Manado.
“Kedepan harapan kami, pemerintah
dalam hal ini Walikota dan Wakil Walikota serta seluruh jajarannya, harus lebih
fokus lagi, pertama pembangunan infrastruktur, kedua mempromosikan kota agar
lebih banyak datang, baik pengusahan dan wisatawan yang datang ke kota Manado.
Dan yang ketiga kita sudah mengatakan bahwa kota manado sebagai tujuan wisata
tetapi objek objek wisata dikota Manado masih terlihat biasa biasa saja,
artinya masih perlu harus dibenahi,” terang Kumaat.
Lanjut Dia, tidak dapat
dipungkiri perkembangan kota ini tidak seimbang antara pertumbuhan jumlah
penduduk dan kegiatan ekonomi dengan infrastruktur, hal tersebutlah penyebab
utama kemacetan kota Manado.
“Dan Kota Manado memang maju
tetapi jika dibandingkan dengan kota kota lain di Indonesia , misalnya Makasar
kita ini masih tertinggal dengan kota kota lain. Bagaimana kita mengejar
ketertinggalan ini menjadi tugas utama Walikota dan Wakil Walikota dan Dewan
Kota Manado,” kata Kumaat.
Ditambahkan Kumaat, penetapan
Manado sebagai kota tujuan wisata utama di Kawasan Timur , tetapi sampai hari
ini belum melihat ada anggaran yang cukup memadai untuk membangun pariwisata di
Kota Manado.
“Padahal ibarat manusia, Kota Ini
ibarat talentanya besar modal besar tetapi pembenahannya belum kelihatan, ini
yang masih kurang. Oleh karena itu saya ingin memberikan sugest (saran) dan
pemikiran untuk membangun kota manado tidak cukup walikota dan wakil walikota
sendiri sinergitas pemerintah kota dan provinsi itu penting,” tambah Kumaat.
Dan mencontohkan, jika ada
program projek dan dewan kota yang ternyata anggarannya cukup besar sehingga
tidak mampu ditampung oleh APBD Kota maka bisa dibicarakan dengan pemerintah
propinsi.
“Dalam hal ini saya yakin pak
gubernur dan wakil gubernur sangat terbuka. perintah provinsi sudah menetapkan
pariwisata sebagai prioritas ekonomi di Sulut,” tandas Politisi PDIP ini. (Bin)