Jurnal,Manado
- Terobosan baru kembali dilaksanakan Pemerintah Kota Tomohon dalam upaya terus
memajukan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Lima
Dimensi Tomohon.
Seperti yang terungkap dalam pertemuan Pemerintah Kota Tomohon
dengan Tim JICA Jepang yang bertindak selaku fasilitator yang bertempat di
ruang rapat Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) (20/06). Konsultan
JICA Jun Tsurui, Ph.D yang diterjemahkan Tsuyoshi Maeyama selaku
direktur PT Mayaindo Plus yang bergerak dalam bidang penelitian, pelayanan dan
terjemahan.
Dalam
pertemuan yang penuh keakraban ini konsultan JICA Jun Tsurui mengatakan bahwa
tujuan kunjungan dan dialog ini adalah dalam rangka menjajaki kemitraan antar
Pemerintah Kota Tomohon dengan salah satu Kabupaten atau Kota di Jepang
diantaranya Pemerintah Kabupaten Minamibosho Provinsi Chiba, Tokyo Jepang.
Kabupaten ini berada di dekat Tokyo tetapi berada di luar Kota industry Tokyo.
Sebelumnya telah diadakan pertemuan dengan kepala Dinas Pertanian untuk
membicarakan program kegiatan ini yang di titik beratkan pada upoaya untuk
meningkatkan pertanian yang ada. dalam rangka kemitraan publik dan swasta dan
melihat konsentrasi program pertanian di masing-masing daerah.
Ada tujuh
pemerintah daerah di Jepang yang terpilih bermitra dengan pemda untuk
memberdayakan swasta. Kota Tomohon sendiri termasuk dalam jadwal pengembangan
dalam program ini. Karena setelah melalui seleksi maka ditetapkan menjadi lima
pemerintah daerah untuk rencana pelaksanaan program kegiatan ini. Terbukti Kota
Tomohon sudah terseleksi dari 5 kab/kota yang akan dilaksanakan program ini
kata tim dari JICA. Kunjungan ini
merupakan kunjungan yang pertama di Bappeda tapi sebelumnya sudah dilakukan
kunjungan pada Bulan Mei di Dinas Pertanian.
Sementara
itu Kepala Bappeda Ir Enos Pontororing MSi mengatakan bahwa mereka belum lama
mendapatkan informasi dari Kadistanakan dimana JICA memilih Kota Tomohon sebagai
salah satu kota untuk melaksanakan program dari JICA seiring dengan konsep
pembangunan Kota Tomohon yang diarahkan
pada pengembangan pariwisata menuju kota pariwisata dunia. Oleh karena itu
menurutnya semua segi pengembagan dan pembangunan infrastruktur terus diarahkan
untuk mendukung kepariwisataan. Saat ini memang pemerintah Kota Tomohon
semntara kan menyusun APBD 2017, hal ini dapat dimasukkan dalam rencana
pembangunan Kota Tomohon ke depan.
Dalam
kesempatan tim JICA memaparkan seputar “Program Stasiun Jalan” yang telah
dikembangkan di Minamibosho dan telah sukses. Meskipun di tempat ini
pertaniannya bagus tetapi para pemuda lebih suka pindah ke kota besar seperti
Tokyo, hal ini yang menjadi tantangan dalam pengembangan pertanian di
Minamibosho. Dengan potensi yang dimiliki Tomohon tentu mereka berharap dapat
diprogramkan dalam pembangunan di Kota Tomohon sekaligus sebagai bentuk
kerjasama dalam sister city. Tentu melalui kerjasama yang saling menguntungkan,
pemkot Tomohon sendiri akan memaksimalkan penggunaan lahan resting area untuk
rencana program ini dan disesuaikan dengan kebutuhan lahan untuk program
Stasius Jalan”seperti yang ada di Jepang.
Dalam
“Program Stasiun Jalan” di Minamibosho telah menyediakan stasiun yang lengkap
dengan fasilitasnya guna menunjang beberapa kegiatan sebagai sumber pendapatan
yakni tempat pemasaran hasil usaha pertanian, tempat istirahat, pusat informasi
dan fasilitasi dalam memberikan kemudahan berkomunikasi dengan penduduk melalui
kebudayaannya dan yang lainnya. Dalam ini terungkap pula bahwa pada tanggal
27-29 Juli nanti delegasi dari pemkab Minamibosho akan berkunjung ke Kota
Tomohon untuk mengadakan pertemuan dengan walikota dan dinas terkait.
Selanjutnya
JICA juga menfasilitasi dan membiayai dua orang pejabat dalam dinas terkait
yakni Kepala Bappeda dan Kepala Dinas Pertanian untuk berkunjung ke Pemkab
Minamibosho Prov Chiba Tokyo, Jepang pada tanggal 6-15 September 2016. Selain
Kota Tomohon ada juga Kabupaten Aceh Tengah, Kota Semarang, Kota Batu &
Kota Malang yang akan mengikuti program JICA ini. Selanjutnya delegasi
Minamibosho akan juga berkunjung lagi ke Kota Tomohon pada bulan Oktober nanti.
Pertemuan ini turut dihadiri Kabag Humas & Protokol FF Lantang SSTP,
Sekretaris Bappeda, Kabid Peternakan, Kasubag Humas dan para Kasubid di
Bapeeda. (michael)