Gubernur dan Wagub serta Walikota saat di bandara Sam Ratulangi |
Jurnal,Manado
– “Warna kita boleh berbeda tapi komitmen membangun daerah harus bersama – sama”.
Ungkapan Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw pada acara Sidang Paripurna DPRD
Kota Manado dalam rangka memperingati HUT Kota Manado, mempunyai arti yang
mendalam.
Pasalnya, ODSK sebutan Gubernur dan Wagub merupakan kader andalan
PDIP, sementara GSVL – MOR juga andalan partai demokrat sulut.
“Kami
berbeda tapi kami satu untuk memajukan pembangunan di Sulawesi Utara khususnya
Manado”.
Dengan
komitmen bersama, dibuktikan oleh ODSK melalui pembangunan baik sektor
Pariwisata, Infrastruktur jalan dan jembatan serta sektor ekonomi.
“Sekarang
ini, kami bersama pak walikota kota manado fokus pada pembangunan manado yang
merupakan ibukota provinsi. Jadi untuk pembagian kue, maaf buat bupati dan
walikota di 14 kabupaten/kota sulut di luar manado, APBD nanti dan bantuan
pemerintah provinsi akan difokuskan ke manado. Kenapa manado?” karena manado
adalah ibukota provinsi, pusat daerah, juga sebagai barometer kemajuan daerah. Sebagai
ikon sulut. Manado juga penyumbang PDRB tertinggi,”jelasnya. Sembari mengingatkan
tidak adalagi istilah pembagian kue samarata tapi yang ada adalah skala
prioritas.
Saat ini,
ODSK dan GSVL – MOR sedang mengurai persoalan yang terjadi di kota manado,
untuk itu mereka akan memperjuangkan jalan ring road III, jalan flay over. Bukan
itu saja, persoalan banjir yang jadi momok bagi daerah nyiur melambai juga
dicarikan solusinya.
“Banjir yang
terjadi tahun 2014 lalu menjadikan pengalaman buruk bagi daerah. Dan persoalan
banjir bukan hanya persoalan kota manado seperti yang lalu, tapi merupakan persoalan
provinsi sulawesi utara. Untuk itu, kami akan membangunan waduk dan drainase
sampai aliran sungai sehingga dua – tia tahun ke depan tidak terjadi lagi hal
yang sama,” pungkas orang nomor dua di Sulut ini.(man)