Iklan

August 1, 2016, 04:03 WIB
Last Updated 2021-01-21T12:41:46Z
Pemerintahan

7 Kombes Tanya Soal Nawa Cita. Ini Kata Wagub



Wagub beserta Kapolda dan Ketua Tim Sespimti.

Jurnal,Manado – Dalam rangka kuliah kerja dalam negeri bagi peserta Sekolah Perwira Tinggi (Sespimti) Polri angkatan ke - 25, 7 perwira menengah berpangkat Komisaris Besar (Kombes) dan 1 orang berpangkat Kolonel dari unsur TNI, mengunjungi 

sulawesi utara dan bertemu langsung dengan Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw didampingi Kapolda Sulut Brigjen Pol. Wilmar Marpaung SH di ruang Mapaluse kantor gubernur Sulut, senin (01/08/2016).

Ketua Tim Brigjen Pol.Charles V Sitorus dan Brigjen Pol. Budi Untung. Sitorus menjelaskan, kunjungan ke Sulut dalam rangka mengikuti kuliah kerja dalam negeri. Mereka akan mencari berbagai data dan informasi terkait dengan penjabaran program Nawa  Cita yang disingkronkan dengan program ODSK, apakah sudah dilaksanakan atau belum.

Wagub sendiri dalam memaparkan program sulut terkait Nawa Cita yang di gulirkan Presiden Jokowi mengatakan, Pemprov Sulut telah menjabarkan melalui lima program unggulan yang  di kemas  kedalam program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK). 


“Pertanian peternakan, pendidikan, kesehatan dan pariwisata. Sedangkan implementasi dari program ODSK tersebut, di awal kepemimpinan saya dan Pak Gubernur Olly Dondokambey telah melakukan pergeseran anggaran dan  merobah program kegiatan, kami juga telah melakukan upaya penyadaran (Ewareness) kepada lima daerah yang masuk kategori daerah miskin serta ikut melibatkan BUMN. Semua program tersebut selama kurang lebih 6 bulan kepemimpinan kami berdua, telah berjalan dengan baik, karena didukung oleh berbagai pihak baik Pemerintah Daerah,  Polda, Kejaksanaan maupun unsur  TNI,” terang Wagub sembari mengatakan beberapa program yang telah dijalankan yaitu bedah rumah, pemberian bibit dan pupuk gratis kepada para petani, pemberian bea siswa, dan pengobatan gratis.


Survei terkakhir menunjukan angka kemiskinan di Sulut dari 8,9 persen menjadi 8,3 persen itu berarti mengalami penurunan 0,8 persen, ujarnya.
Pun pada sektor  pariwisata, kata Kandouw,  saat ini telah memberikan multiplier efec terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah, sampai saat ini sudah 8 ribu  turis asing dari Tiongkok (China) yang datang  di Empat Kota di Sulut yakni Manado, Minut, Bitung dan Tomohon.


“Itu semua merupakan kerja keras dari Bapak Gubernur kita. Sedangkan dari segi keamanan Sulut dikenal sebagai daerah paling aman di Indonesia, karena semua komunitas agama hidup berdampingan rukun dan damai,”pungkasnya.(man)