Iklan

August 11, 2016, 09:46 WIB
Last Updated 2016-09-12T11:29:55Z
Advetorial

Enam Bulan Sulut Ditangan OD - SK


Olly Dondokambey
Sejak dilantik sebagai Gubernur Sulut dan Wakil Gubernur Sulut, Olly Dondokambey dan Steven Kandouw terus berpacu dengan kerja keras dan tulus untuk membangun Sulawesi Utara yang Hebat.


ODSK sapaan akrab kedua pemimpin sulut ini, membawa visi mewujudkan sulawesi utara yang berdikari dalam ekonomi, berdaulat dalam politik serta berkepribadian dan berbudaya. Dengan misi mewujudkan kemandirian ekonomi dengan memperkuat sektor 


pertanian dan sumber daya kemaritiman serta mendorong sektor industri dan jasa, memantapkan pembangunan sumber daya manusia yang berkepribadian dan berdaya saing. Mewujudkan pemerataan kesejahteraan masyarakat
Steven Kandouw
yang tinggi, maju dan mandiri. Memantapkan pembangunan infrastruktur berlandaskan prinsip pembangunan berkelanjutan. 


Mewujudkan sulut sebagai pintu gerbang Indonesia di kawasan timur serta mewujudkan sulut yang berkepribadian melalui tata kelola pemerintahan yang baik.



Tahun 2016 ini, ODSK telah menargetkan pendapatan sebesar Rp. 3.001.754.654.000,- dengan jumlah capaian pada semester pertama sebesar Rp. 1.415.817.666.415,- atau mencapai 47,17% sedangkan untuk belanja daerah ditargetkan sebesar  Rp. 3.060.766.551.091,- dengan jumlah serapan 

capaian kinerja sebesar Rp. 1.177.607.198.415,- atau sebesar 38,47%. Dengan realisasi pendapatan pajak daerah pada bulan januari hingga mei 2016 sebesar Rp. 308.094.643.442,- atau sebesar 31,41% dari target sebesar Rp. 980.941.990.000,- 


Gubernur saat menyerahkan bantuan kepada warga bolmong dalam program ODSK

dan dari PAD lainnya realisasinya sebesar Rp. 3.131.163.070,- atau sebesar 7,5% dari target Rp. 41.650.000.000,- sehingga jumlah keseluruhan realisasi PAD Rp. 311.225.806.512,- atau sebesar 30,43% dari total target sebesar Rp. 1.022.591.990.000,-


Wagub foto bersama usai menyerahkan hadiah pada kejuaraan paragliding
Bukti nyata kinerja Olly dan Steven adalah Ground Breaking peresmian pencanangan awal pekerjaan river improvement of lower weaknes of tondano river atau proyek penyelamatan DAS Tondano.  Membentuk kemitraan dengan perbankan untuk membantu mengentaskan kemiskinan di sulut melalui dana CSR (Corporate Social Responsibility) yang diarahkan untuk 


Gubernur saat menyerahkan bantuan kepada warga kepulauan saat mengalami musibah tanah longsor dan banjir
membantu masyarakat miskin. Pelaksanaan festival bunaken yang merupakan entri point menuju sulut sebagai destinasi pariwisata dunia. Mendorong tetap terciptanya kerukunan dan kedamaian di sulut melalui silaturahmi ke tokoh agama dan tokoh masyarakat. Untuk membangun harmonisasi hubungan antar pemerintah provinsi dan pemerintah 


Gubernur sulut saat memberikan sambutan pada acara buka puasa bersama
kabupaten/kota secara reguler dengan melakukan kunjungan kerja. Melaksanakan pencanangan perkebunan Idola Menuju Sulut Hebat untuk Operai Daerah Selesaikan Kemiskinan (PRIMA ODSK) di minahasa dengan target revitalisasi 5 juta bibit cengkih. Melakukan peresmian rumah – rumah ibadah di sulut. Melakukan gerakan save bunaken dan bersih – bersih pantai sebgai 


Gubernur Olly Dondokambey SE Melantik FKUB Sulut
ikon pariwisata sulut yang dirangkaikan dengan gerakan transplantasi terumbu karang, penanaman mangrove, sosialisasi sadar dan bersih lingkungan. Melobi pemerintah pusat, berbagai kementrian untuk bebagai kebijakan yang menguntungkan pembangunan warga sulut.


Gubernur saat melepas kontingen Pelatda
Sementara untuk pertumbuhan ekonomi di sulut pada triwulan pertama 2016, tumbuh 5,96% melambat dibanding pada triwulan pertama 2015 sebesar 6,40%. Dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi sebesar 12,41% dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Import Luar Negeri sebesar 16,01%. 

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan I-2015 (y-on-y)
Dibidang kesehatan, presentase balita gizi buruk di semester pertama 2016, mencapai angka 0,02%. Umur harapan hidup terus meningkat hingga mencapai 70,94 tahun. 



Pertumbuhan Ekonomi Triwulan 1-2016 terhadap Triwulan IV-2015 (q-to-q)
Ekonomi Sulawesi Utara Triwulan I tahun 2016 tumbuh -11,92% bila   dibandingkan Triwulan sebelumnya  (q-to-q).  Dari  sisi  produksi,  hal ini disebabkan  oleh  efek  musiman  perekonomian Sulawesi  Utara  diantaranya berakhirnya perayaan  keagamaan  dan  tahun  baru  di Triwulan  IV  2015 dan  belum dimulainya   proyek-proyek pembangunan oleh  pemerintah. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto yang tumbuh Minus 18,17%.
Perekonomian Sulawesi Utara Triwulan II-2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 24,36 Triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 18,24 Triliun.
 
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan 11-2016 terhadap Triwulan 1 2016 (q-to-q) Pertumbuhan PDRB q to q Menurut Lapangan Usaha

Ekonomi Sulawesi Utara Triwulan I tahun 2016 tumbuh -11,92% bila   dibandingkan Triwulan sebelumnya  (q-to-q).  Dari  sisi  produksi,  hal ini disebabkan  oleh  efek  musiman  perekonomian Sulawesi  Utara  diantaranya berakhirnya perayaan  keagamaan  dan  tahun  baru  di Triwulan  IV  2015 dan  belum dimulainya   proyek-proyek pembangunan oleh  pemerintah. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto yang tumbuh Minus 18,17%.
Perekonomian Sulawesi Utara Triwulan II-2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 24,36 Triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 18,24 Triliun.

Pada Semester Pertama Tahun 2016, terjadi Penurunan angka kemiskinan sebesar 0,5% dari 8,9% menjadi 8,4%. Keberhasilan ini merupakan kontribusi nyata dari kinerja Pemerintah yang dielaborasikan dengan dukungan dan kerja nyata dari segenap unsur masyarakat Sulawesi Utara.

PENDIDIKAN:
  • Angka partisipasi kasar (APK), untuk SD sebesar 112,95; SMP 103,88 dan untuk SMA 82,02;
  • Angka Partisipasi Murni (APM) SD 95,89; SMP 76,26 dan SMA 60,06;
  • Rata-Rata Nilai UN SMP, untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia 71,06; Bahasa Inggris 68,02; Matematika 66,42 dan IPA 66,89;
  • Rata-Rata Nilai UN SMA IPS, untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia 62,23; Bahasa Inggris 64,62; Matematika 59,96; Ekonomi 55,50; Sosiologi 57,48 dan Geografi 48,28;
  • Rata-Rata Nilai UN SMA IPA, untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia 70,72; Bahasa Inggris 73,07; Matematika 64,91; Fisika 71,68; Kimia 61,03 dan Biologi 63,86;
  • Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) khusus SMA dan SMK sebesar Rp.3.948.975.000 realisasi di bulan Agustus;
  • Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp.239.500.200.000 atau dengan prosentase 49% dari yang ditetapkan sebesar Rp.494.820.200.00;
  • Bantuan bea siswa untuk S1 sebesar Rp.1.230.000.000 untuk 164 penerima; S2 sebesar Rp.1.275.000.000,- untuk 102 penerima dan S3 sebesar Rp.1.075.000.000 untuk 43 penerima;
  • SMK Sulut meraih Indeks Integritas Ujian Nasional Tertingggi;
  • Mata Pelajaran IPS dan IPA Masuk 10 besar Indeks Integritas Ujian Nasional
  • Bantuan masuk perguruan tinggi untuk 400 penerima sebesar @Rp.2.100.000,-.
  • Bantuan Operasional Daerah bagi Siswa Kesetaraan (ODSK) berprestasi tingkat SMA/SMK, kategori Adaptasi Kebudayaan sebanyak 10 orang dan kategori Adaptasi Pariwisata sebanyak 10 orang dan sejumlah siswa berprestasi lainnya.
Masuknya rumah sakit DR Sam Ratulangi Tondano Kabupten Minahasa sebagai rumah sakit terakreditasi sehingga mendapatkan pengakuan dari pemerintah, karena telah 


memenuhi standart da manajemen yang telah ditetapkan. Untuk periode januari sampai dengan juni 2016 mulai dilaksanakan proses akreditasi diseluruh puskesmas se Sulut, dimana diharapkan pada akhir tahun 2016 telah terakreditasi minimal 20 puskesmas di 20 kecamatan. 



Pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan mata, pemeriksaan mata kepada 7.221 pasien dengan jumlah penerima kacamata 



sebanyak 5.332 orang.  Dan masih banyak lagi pembangunan diberbagai bidang yang telah diperjuangkan oleh Gubernur dan Wakilnya.(adv)