Rapat Pansus Zonasi yang hanya di hadiri beberapa anggota dan pokja |
Jurnal, Manado-Rapat lanjutan Pembahasan pansus zonasi
bersama tim pokja sangat memprihatinkan.
Pasalnya, saat rapat pembahasan bersama tim pokja diruang rapat 1, Selasa
(30/08/2016), siang tadi, hanya di hadiri oleh Ketua pansus Edwin Lontoh,
sekertatis pansus Eddyson Masengi, anggota pansus Teddy Kumaat dan dari tim
Pokja hanya dihadiri oleh kadis kelautan dan perikanan Ronald Sorongan bersama
sejumlah staff.
Dalam
pantauan JurnalManado.com Eddyson Masengi selaku sekertatis pansus,
menyoroti pimpinan dewan yang dianggap kurang memberikan perhatian terhadap
pansus yang membahas tentang ranperda Rencana Zonansi Wilayah Pesisir dan
Pulau-pulau Kecil (RZWP3K),
"Saya
sangat sayangkan pimpinan dewan yang jarang sekali hadir dalam rapat ini,
sebagai koordinator pansus seharusnya pimpinan-pimpinan kita turut andil dan
memonitor perjalanan pembahasan ini, jangan nanti kalo agenda untuk konsultasi
baru ikut"tegas ketua fraksi Partai Golkar ini ditengah-tengah pembahasan.
Tidak hanya
Masengi, ketua pansus Edwin Yerri Lontoh juga menyayangkan minimnya kehadiran
anggota pansus.
"Seharusnya
mereka bisa menjalankan amanat yang sudah diberikan oleh partai melalui fraksi
yang memilih mereka sebagai anggota pansus, nanti jika ada keputusan yang harus
diambil dan hanya ada saya, pak Eddyson dan pak Teddy yang hadir dan jika itu
kami putuskan nanti ada suara-suara sumbang lagi, jadi saya putuskan diskrors
saja nanti rapat dilanjutkan besok"beber Lontoh yang diwawancarai usai
pembahasan oleh sejumlah awak media.
Terpisah,
empat pimpinan dewan ketika dikonfirmasi perihal tersebut hanya Wakil ketua
DPRD Sulut Stevanus Vreeke Runtu yang mau memberikan tanggapan, sedangkan ketua
DPRD Andre Angouw, dan Wenny Lumentut serta Marthen Manopo, saat dikonfirmasi lewat whatssup, hanya membaca pesan tapi tidak memberikan statement.
"Saya
tidak pernah ikut terbang untuk ikut konsultasi bersama pansus"singkat SVR.(bin)