Iklan

September 6, 2016, 15:58 WIB
Last Updated 2021-01-21T12:41:46Z
Pemerintahan

Anggaran Dipotong UPTD Bapelkes Seperti Penginapan



Kepala UPTD Bapelkes Flora Krisen

Jurnal,Manado – Menunjang program OD –SK, Unit Pelaksana Teknis Daera (UPTD) Balai Pelaksana Kesehatan (Bapelkes) Prov Sulut terus menggenjot rencana kerja dari UPTD yang disesuaikan dengan tugas pokok (Tupoksi) dari UPTD sendiri.
Seperti dikatakan Kepala UPTD Bapelkes Flora Krisen ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (6/09/2016).
“Hingga bulan Agustus tujuh program telah selesai dilaksanakan yaitu pelatihan Surveilens dalam mendukung advokasi kesehatan,  Promosi kesehatan bagi kader, ketiga Sanitasi Makan minum bagi penyelenggara makanan di Rumah Sakit, kemudian  BPKJH untuk pelaksana kesehatan jamaah haji, terus jabatan fungsional Sanitarian terampil, kerja sama dengan organisasi, Jabatan Fungsional Bidan Ahli sebanyak 2 angkatan,  dan Jabatan fungsional nutrisionis ahli yang telah kami laksanakan," terang Krisen.

Meski demikian Krisen mengakui terkait dengan pemotongan anggaan sekira 500juta, ada beberapa program yang harus ditunda yaitu rencana pelatihan tambahan  bagi kader masyarakat. Menurutnya, dari anggaran yang ada sekira Rp. 2,5 Miliar, kemudian dipangkas menjadi Rp. 2 Miliar.

“Dari Rp. 2 Miliar itu, Bapelkes harus membayar gaji Tenaga Harian Lepas (THL) 20 orang sekira 500juta lebih, listrik dan perawatan gedung. Dengan anggaran yang minim kami terus berusaha semaksimal mungkin memanfaatkannya,”kata Kriseen. Ssembari mengatakan, ampai saat ini kami sudah tidak ada kegiatan satupun di setiap Kabupaten/Kota, Lembur pegawai juga sudah tidak ada, karena anggaran TKD sudah terpotong di dana APBD.

Sementara untuk capaian target yang dibebankan oleh UPTD telah terpenuhi bahkan melampui dari target.

“Kami ditargetkan sebesar Rp. 300jt untuk PAD, hingga bulan agustus capaianya sudah 130 persen. Dan sekarang ini, Bapelkes hanya melaksanakan kegiatan penyewaan ruangan dan penginapan. Itupun tidak bebankan jika SKPD Provinsi yang akan melaksanakan kegiatan. sementara kegiatan pelatihan, dipending dulu. ada skala prioritas, dan itu genjot PAD,"pungkasnya. (man)