Suasana saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya |
Jurnal, Manado- Mempringati Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi
Sulawesi Utara (Sulut) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut, Jumat
(23/9/16) menggelar rapat paripurna istimewa dalam rangka memperingati HUT
Provinsi Sulut yang Ke 52.
Hadirin saat dihibur dengan tarian tradisional |
Rapat
paripurna istimewa dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Sulut, Andrei Angouw,
serta didampingi oleh Wakil Ketua, Stevanus Vreeke Runtu (SVR), Wakil Ketua,
Marthen Manoppo, dan Wakil Ketua, Wenny Lumentut.
Rapat
paripurna istimewa dihadiri oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut, Olly
Dondokambey dan Steven OE Kandouw.
Foto bersama usai Paripurna HUT Provinsi ke - 52 |
Dalam
sambutan Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw mengatakan bahwa Momentum HUT provinsi
Sulut yang ke - 52 ini, dapat mempererat tali persaudaraan, kebersamaan
kesatuan dan persatuan sehingga kita terus melakukan yang terbaik untuk sulut. Angouw berharap
dengan momentum HUT Provinsi tahun ini semoga buminyiur melambai ini semakin
diberkati maju dan hebat.
Makan bersama usai peringati HUT Provinsi |
Dalam
kesempatan tersebut, Angouw juga membacakan histori singkat mengenai penetapan
HUT provinsi Sulut, yang dalam lembaran sejarah bumi nyiur dimulai pada
kemerdekaan Republik Indonesia. Daerah yang berstatus keresidenan dan merupakan
bagian dari provinsi Sulawesi dengan gubernurnya pada waktu itu bpk DR GSSY
Ratulangi.
Sementara
itu, Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey dalam sambutannya mengatakan
dengan dibukanya beberapa jalur transportasi Sulut dapat terus menumbuhkan
sektor perekonomian masyarakat.
"Dengan
melihat progres pertumbuhan ekonomi ini dapat berimbas langsung pada
perekonomian dalam mengentaskan
kemiskinan dan pengangguran di sulut yang ditandai dengan penurunan angka
kemiskinan sebesar 0,5 persen dari 8,58 persen pada tahun 2015 menjadi 8,4
persen pada semester pertama di tahun 2016 ini," ujar Gubernur
Dondokambey.
Gubernur
Dondokambey juga menjelaskan bahwa untuk tingkat pengangguran sendiri
menunjukan penurunan yang cukup pesat yaitu, menjadi 93 ribu jiwa pada tahun
sebelumnya 99,3 ribu jiwa pada akhir tahun 2015, sehingga tingkat pengangguran
terbuka menurun menjadi 7,80 persen dari sebelumnya 9,23 persen pada tahun
sebelumnya.
Add caption |
"Ini
juga dalam upaya menata tata
pemerintahan yang baik Good Governance. Khusus pengelolaan keuangan daerah,
sulut kembali mampu mendapat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (OWTP) dari BPK RI
untuk pengelolaan keuangan tahun 2015," jelas Gubernur, sembari
menambahkan bahwa ini artinya kesinambungan pemerintah sebelumnya berjalan
dengan baik. " Mudah-mudahan dalam penilaian tahun 2016 ini juga bisa
terjadi," tambahnya.
Selain itu,
Gubernur Dondokambey juga menjelaskan bahwa untuk sektor pendidikan sendiri
bisa dilihat dari terealisasinya program strategis yang diharapkan mampu
menunjang di sektor ini.
"Dibulan
agustus tahun 2016 bantuan operasional daerah khusus SMU dan SMK sebesar 3.
984.975.000, bantuan operasional sekolah sebesar 239.502.000.000 atau
persentase 49 persen dari 494.820.000.000. Bantuan beasiswa S1 sebesar
1.230.000.000untuk 14 penerima S2 sebesar 1.275.000.000untuk 102 penerima, S3
bantuan untuk masuk perguruan tinggi sebesar 2.100.000.000 dan bantuan
operasional bagi siswa kesetaraan berprestasi tingkat SMA/SMK kategori adaptasi
budaya sebanyak 10 orang," jelasnya.
Hadir dalam
kesempatan tersebut, para tamu undangan, para Kepala-kepala daerah, Walikota,
Sekda, para Ketua DPRD Kabupaten/Kota, serta unsur Forkopimda, Puteri
Indonesia, Noni Sulut dan Nyong Sulut, jajaran SKPD dan tamu undangan lainnya.(bin)