Iklan

October 26, 2016, 23:09 WIB
Last Updated 2021-01-21T13:25:33Z
Politik

FR Minta APBD 2017 Pro Rakyat


Anggota DPRD Sulut Felly Runtuwene

Jurnal, Manado-Tak lama lagi, Pemerintah Provinsi Sulut lewat SKPD yang ada bersama DPRD Sulut akan membahas Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2017. Berkaca dari penggunaan APBD Tahun 2016 dan yang ada di APBD Perubahan 2016 


yang mendapatkan banyak catatan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), akhirnya Felly Runtuwene, salah satu anggota Badan Anggaran (Banggar) Deprov pun angkat bicara.
Menurut legislator cantik yang juga Ketua Fraksi Restorasi Nurani Untuk Kerakyatan ini, dalam menyusun APBD 2017 nanti harus lebih menyentuh pada kepentingan masyarakat secara langsung. "Lebih ke program masyarakat," ujar Runtuwene saat rapat Penyempurnaan Hasil Evaluasi Kemendagri terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) dan Rancangan Peraturan Gubernur (Ranpergub) Perubahan APBD Tahun Anggaran 2016, antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulut yang dipimpin langsung Ketua Dewan, Andrei Angouw dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) oleh Sekretaris Provinsi (Sekpov) Edwin. H Silangen, Selasa (25/10/2016).
Lanjut Legislator dari dapil Minahasa Selatan ini, program atau pengadaan yang sifatnya tidak bisa dirasakan langsung oleh masyarakat tidak dianggarkan lagi secara berlebihan. "Seperti alat tulis kantor (ATK) dan meubeler. Wajib demi kepentingan masyarakat," imbau Runtuwene.
Sedangkan Sekprov sendiri dalam menanggapi imbauan Runtuwene sangat mengapresiasikannya.
"Pengaturan belanja yang tidak efisien akan diatur sesuai skala prioritas, seperti pengadaan meubeler dan ATK. Ini akan menjadi catatan bagi Pemerintah Provinsi. Dan pada APBD 2017 sudah ada perubahan," tutup Sekprov.(bin)