Kaban Roy Mewoh saat lakukan kerja bakti bersih - bersih sungai |
Jurnal,Manado – Penindakan dan pengawasan terhadap usaha-usaha pertambangan. Seperti
lokasi penambangan batu di area kaki Gunung Lokon. Seharusnya setelah ditutup,
tidak ada aktivitas lagi di lokasi bermasalah tersebut. Namun meski telah
dipasang papan pemberitahuan ditutup, masih ada aktivitas penambangan dan
pengolahan.
Pemerhati
lingkungan Jull Takaliuang mengungkapkan, ini bukan hal yang baru lagi. Dari
dulu memang terjadi hal yang demikian. “Bisa dibilang kinerjanya tidak
berjalan. Hal itu pun, kalau kita tidak mau lingkungan kita semakin hancur.
Pemerintah harus serius memperhatikan lingkungan,” tegas Takaliuang.
Saat
dikonfirmasi, Kepala BLH Sulut Roy Mewoh memastikan keseriusannya mengawasi
kegiatan pertambangan di Bumi Nyiur Melambai. Ia mengungkapkan, setiap kali
menerima laporan dari masyarakat, pihaknya langsung turun lapangan melakukan
investigasi mendalam. “Jika memang ditemukan terjadi, pelanggaran, perusahaan
pelaku tambang akan diberi teguran,” katanya.
Ditambahkan,
pihaknya serius menjaga lingkungan sekitar pertambangan. Jadi, setiap kali
terjadi kerusakan lingkungan akibat aktivitas pertambangan. Ia memastikan,
telah terjadi pelanggaran oleh perusahaan pertambangan. “Kita layangkan
teguran, jika tak diindahkan kita rekomendasikan untuk ditutup,” pungkasnya.(man)