Korban saat diangkat dari kolam renang koni |
Jurnal,
Manado - Sesosok mayat jenis kelamin laki-laki sekitar pukul 10.00 wita,
ditemukan dalam kolam renang Koni Sario, Manado.
Korban
bernama Idil Akbar, Warga Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), bekerja di
Perusahaan JTE dan Telkomsel yang beralamat di Jalan Bethesda Manado dan saat
ini tinggal di Mess Perusahaan di Winagun, Manado.
Menurut
Risky Bidol, teman korban bahwa korban baru saja datang dari Tahuna, Kamis
(10/11) kemarin, untuk menyelesaikan pengerjaan proyek.
"Korban
mengatakan akan mengunjungi saudaranya di Paniki. Jadi, pas dari Tahuna sudah
hilang kontak dengan korban, yang akhirnya korban ditemukan meninggal dunia di
kolam renang Koni, Sario," ungkap Risky.
Sementara
itu, diakui Den Iksan teman korban lainnya, bahwa Kamis (10/11) malam, mereka
terlibat pesta miras di rumah kos di Kelurahan Sario, Lingkungan 4, dekat
Kantor Deprov Sulut.
"Sekira
pukul 23.30 WITA, korban meninggalkan tempat kos dalam keadaan mabuk dan saya
mengajak dia (korban) untuk balik lagi ke kos, namun dia tidak mau, jadi saya
sendiri yang balik ke kos," terang Den Iksan.
Saat
dimintai keterangannya di TKP, Kapolsek Sario, AKP Thommy Aruan mengatakan,
tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di sekujur tubuh korban.
“Pastinya
akan dibawa ke dokter (rumah sakit) untuk memastikan penyebab kematian korban,”
jelas Aruan.
Sedangkan
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulut, Mecky Onibala saat
dikonfirmasi media ini lewat ponsel membenarkan telah ditemukan mayat. Dan
sebagai tidak lanjut dinas tersebut sudah diperintahkan untuk menutup sementara
kolam Koni Sario. "Ya, ditutup sementara," ungkap Onibala.
Dan terkait
kapan kolam renang itu beroprasi kembali, belum bisa dipastikan. "Kan akan
direnovasi biar lebih bersih dan bagus. Jadi, kalau sudah selesai baru di buka
lagi," pungkas Kadis.
Informasi
yang diterima cintasulut.com, sejak
pengoperasian kolam renang Koni Sario puluhan tahun lalu, telah memakan
korban 99 nyawa tenggelam. (bin)