Jurnal,Manado
– Diduga hanya lips service apa yang dikatakan oleh General Manager (GM) MOR
VII Daerah Indonesia Timur Tengku Badarsyah.
Pasalnya, dalam konfrensi pers
yang dilaksanakan usai Lounching produk baru mereka yaitu gas LPG Bright Gas
5,5 Kg, Pertamina Region VII Sulawesi,
ia dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada kelangkaan gas LPG 3 kg. Pihaknya selalu
menyalurkan stok sesuai kebutuhan konsumen.
“Dengan
peluncuran produk baru kami yang 5,5kg, Tidak ada pembatasan stok LPG ukuran
3kg, kami tetap salurkan sesuai kebutuhan konsumen,”kata Tengku, sembari
menambahkan termasuk dengan menjelang peringatan hari – hari besar keagamaan,
Sabtu (12/11/2016).
Menurut
Tengku, gas 5,5kg tidak ada subsidi dan diperuntukkan bagi kalangan yang mampu.
Bukan trik untuk menghapus gas bersubsidi 3kg.
"Peruntukan
5,5 Kg ini diperuntukan bagi pemakai 12 Kg namun terlalu berat, jadi ada
pilhannya (5,5 Kg),”katanya.
Ditanya soal
kalangan mampu yang justru menggunakan gas bersubsidi 3kg?’
“bukan
wewenang kami memberikan sanksi bagi yang bukan berhak menggunakan gas LPG 3kg.
Kami hanya sebatas mengingatkan saja,”ucapnya. Apalagi personil kami terus
terang kurang, pungkasnya.
Sebelumnya,
beberapa hari terakhir, dari hasil pantauan jurnalmanado.com, dan
berdasarkan laporan warga, dibeberapa wilayah, gas 3kg menjadi langka.
Salah satu
warga Wonasa Kapleng Kecamatan Singkil, Muammar Fadli mengungkapkan dirinya
pada malam tadi (19.00 Wita) tidak dapat membeli tabung gas ukuran 3 Kg karena
stok habis dibeberapa warung dan agen yang biasa menjual tabung gas tersebut
sehingga dirinya mengambil inisiatif untuk mencari lagi sampai bagian Kecamatan
Wenang (Kompleks Bank Danamon dan Kanaka).
"hampir
setengah jam putar-putar tanya dibeberapa warung tapi tetap dijawab lagi kosong
juga," ungkapnya.(man)