Iklan

November 16, 2016, 04:39 WIB
Last Updated 2021-01-21T13:25:34Z
Politik

Liputo Minta Dinas PU Fokus Pada Pekerjaan


Anggota DPRD Sulut Amir Liputo
Jurnal, Manado – Sekertaris komisi 3 DPRD Sulut Hj. Amir Liputo dengan tegas meminta agar Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk fokus terhadap pekerjaan-pekerjaan yang sementara berjalan, hal ini juga menjadi catatan saat pemandangan umum fraksi-fraksi dalam Paripurna. Hal tersebut sampaikan Liputo saat pembahasan Ranperda Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2017, antara Komisi III DPRD Sulut dengan Mitra Kerja SKPD Dinas PU, Rabu (16/11/2016). Pasalnya dikatakan Liputo saat ini pelebaran jalan yang ada di perempatan Pandu melewati Wori sampai ke Watuseki dari dulu pengerjaannya hanya sepotong-sepotong.

"Nah, disitu dari dulu pengerjaanya hanya sepotong-sepotong, dari ujung masuk pelebaran berhenti di tengah dan jalan lagi sekian kilometer baru pelebaran lagi. Yang kami pertanyakan itu sekarang digali tanah dan proyek apa itu? Karena masyarakat mengeluh dan bahkan sudah ada kendaraan yang jatuh,” paparnya

Legislator yang dikenal getol memperjuangkan aspirasi rakyat ini juga menyoroti agar supaya dengan anggaran terbatas bisa dijadikan program bersama.
Dirinya pun berharap kedepannya, apapun jalan yang akan dibuat harus dipersiapkan perencanaan drinase, karena percuma jika dengan anggaran terbatas jika tidak dibuatkan drainase maka jalan tersebut akan rusak kembali.
“Itu harus kita sepakati. Sebab, nonsense kita buat dengan anggaran terbatas kemudian jalan itu rusak, dan akhirnya kita buang-buang anggaran. Apalagi di wilayah-wilayah Kepulauan Sangihe, dengan kontur tanah seperti berbukit dan sebagainya kalau tidak ada drainase selesai sudah,” ungkap Liputo.
Legislator yang usung oleh Partai PKS ini menandaskan agar supaya kedepannya Dinas PU dapat merencanakan pengerjaan jalan sekaligus dengan pengerjaan drainase.
“Kedepan kalau bisa, pak Kadis bisa merencanakan 20 kilometer jalan provinsi yang dibuat, demikian juga dengan drainasenya. Itu berarti ada 40 kilometer drainase di sisi kiri dan kanan. Dan harus seperti itu, sehingga anggarannya harus diplot seperti itu,” tandasnya.

Ditegaskan Liputo meskipun anggaran kecil, namun dengan anggaran kecil tersebut bisa dioptimalkan.
“Anggaran yang ada kita optimalkan, jangan lagi kita masih membuat jalan dengan anggaran kecil dan hasilnya tidak ada yang lama rusak dan yang baru juga ini akan rusak karena sisi perencanaan tidak tepat,” pungkasnya. (bin)