Jurnal, Manado-Liquified Petroleum Gas (LPG) kembali dikeluhkan masyarakat Bumi Nyiur Melambai. Alasannya, salah satu yang menjadi kebutuhan dapur tersebut kembali langka ditemukan. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) pun pastikan akan membuat hearing terkait masalah ini.
Sekretaris Komisi II DPRD Sulut, Rocky Wowor menegaskan, dalam waktu dekat mereka akan segera melakukan hearing soal kelangkaan LPG. “Mungkin setelah pembahasan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) ini, kita (Komisi II, red) akan menjadwalkan hearing untuk pembahasan bersama masalah LPG,” tukas politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Ia menjelaskan, dalam pertemuan nanti akan melibatkan, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemprov Sulut.
“Ini dalam rangka untuk mengetahui tentang berapa sebenarnya kuota elpiji di Sulut,” ucap wakil rakyat Bolaang Mongondouw Raya tersebut, Senin (14/11), di ruang kerjanya.
“Karena menjelang Hari Natal dan Tahun Baru, sebagian besar umat kristiani, otomatis ada kebutuhan yang besar. Makanya, perlu ditindaklanjuti supaya tidak ada kelangkaan. Karena kita dengar-dengar ini sudah ada kelangkaan LPG,” kunci Wowor. (bin)
Sekretaris Komisi II DPRD Sulut, Rocky Wowor menegaskan, dalam waktu dekat mereka akan segera melakukan hearing soal kelangkaan LPG. “Mungkin setelah pembahasan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) ini, kita (Komisi II, red) akan menjadwalkan hearing untuk pembahasan bersama masalah LPG,” tukas politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Ia menjelaskan, dalam pertemuan nanti akan melibatkan, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemprov Sulut.
“Ini dalam rangka untuk mengetahui tentang berapa sebenarnya kuota elpiji di Sulut,” ucap wakil rakyat Bolaang Mongondouw Raya tersebut, Senin (14/11), di ruang kerjanya.
“Karena menjelang Hari Natal dan Tahun Baru, sebagian besar umat kristiani, otomatis ada kebutuhan yang besar. Makanya, perlu ditindaklanjuti supaya tidak ada kelangkaan. Karena kita dengar-dengar ini sudah ada kelangkaan LPG,” kunci Wowor. (bin)