Gubernur saat memberikan sambutan pada kegiatan Sarasehan Pers Daerah |
Jurnal,Manado
- Kegiatan Sarasehan Pers ke - 3 yang dilaksanakan di Sulawesi Utara (Sulut),
mengangkat tema ‘Tantangan Pers Daerah di Era Digitalisasi”. Kegiatan yang
dihadiri Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan mantan gubernur Sinyo Hari
Sarundajang, dilaksanakan di Grand Kawanua International City (GKIC) Manado.
Gubernur
dalam sambutannya, mengakui di era digitalisasi, media online mengalami
perkembangan yang begitu pesat seakan menggeser keberadaan media cetak dan
media penyiaran.
“Media
online bersifat update, real time, praktis serta lebih murah dan memiliki
jangkauan yang lebih luas. Selain itu dalam penyajiannya mampu menyertakan unsur-unsur
multimedia untuk mendukung pemberitaan sekaligus bersifat interaktif. Namun
sebaliknya, pada prakteknya media online dipandang sering memberikan
konsekuensi negatif.
Salah satunya yang
paling umum adalah kecepatannya dalam menghadirkan berita yang tidak disertai
dengan prinsip kehati-hatian dan kurang verifikatif sehingga informasi yang
diberikan kurang akurat bahkan tidak jarang keliru sama sekali. Hal ini
tentunya membawa dampak negatif kepada masyarakat sehingga jelas turut
melanggar UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik,” terang Dondokambey.
Sementara
Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo menyebutkan, saat ini jumlah media di
tanah air ada sekitar 43 ribu lebih, namun yang lolos verifikasi hanya 211
media, termasuk media online.(wulan)