Ketua K3 Jayapura Johan Kawatu |
Jurnal,Jayapura
- Berbincang dengan pria yang satu ini semakin lama akan semakin menyenangkan.
Sosok pria kelahiran Pinamorongan Tareran ini adalah sosok yang mudah bergaul
dan enak diajak berdiskusi. Bagi warga kawanua di Jayapura dan sekitarnya Drs
Johan Kawatu M.Si, bukanlah sosok yang
asing sebab saat ini beliau adalah ketua Kerukunan Keluarga Kawanua K3 kota
Jayapura untuk periode yang ke 2.
Dosen di
universitas cenderawasih ini dikenal sebagai tokoh kawanua yang sukses
mempersatukan setiap rukun kawanua yang ada di Jayapura. Setelah menyelesaikan
studinya di IKIP Negeri Manado(sekarang Universitas Manado) Johan Kawatu yang
atas ikatan dinas ditempatkan di kota Jayapura untuk mengabdikan ilmunya.
Ayah 3 anak
yakni Rafika Kawatu, Billy Kawatu dan Belinda Kawatu ini pun terus mengabdi
untuk dapat memajukan sumber daya manusia di tanah Papua ini. Keberhasilan dan
pergumulan dilewati oleh tuama yang pernah menjadi bagian dari organisasi PBB
ILO ini dalam hal pelatihan tenaga kerja. Tak hanya membagi ilmunya Johan
Kawatu pun merasa perlu untuk melanjutkan pendidikan S2 di UGM dan hasilnya
beliau menjadi lulusan tercepat pasca sarjana Biologi dengan predikat cum
laudeyang ditempuh hanya dalam waktu 15 bulan.
“Saya pernah
mengabdi di UNICEF dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada
masyarakat,”ujar suami tercinta dari Nancy Panungkelan wewene asal sendangan
Kakas. Mengenai kiprahnya sebagai ketua K3 Jayapura, Tonaas wali pakasaan BMI
Papua inipun mengaku enjoy dan akan terus berupaya agar K3 kota Jayapura dapat
melaksanakan berbagai program dan sebagai wadah pemersatu warga kawanua di kota
Jayapura dan sekitarnya,”kata Kawatu.
“Untuk K3
Jayapura disamping program membantu warga kawanua di Jayapura kami juga tidak
lupa akan kampung halaman termasuk bantuan bantuan dari K3 Jayapura saat
terjadi musibah atau bantuan rutin,”tambah Johan.
Ia
mengingatkan, tantangan terbesar sebagai ketua adalah tahun 2017 ini dimana
kawanua Jayapura mencanangkan target penyelesaian gedung serga guna Walewangko
dengan anggaran hampir mencapai 8 Miliar Rupiah ini.
“Saya
percaya dengan kerjasama atau mapalus yang terbina baik di kota Jayapura maka
target ini dapat terealisasi sebab puji Tuhan kami telah memiliki lokasi dan
material untuk dapat membangun gedung Walewangko ini sebagai sarana musyawarah
dan kegiatan lainnya,”tambah Johan, sambil menyampaikan terima kasih kepada
para donatur, berbagai pihak dan kerja keras ketua panitia pembangunan Drs.
Elia Loupatty Turangan MM yang juga adalah asisten 2 pemprof Papua. Tak terasa
26 tahun sudah pria berkacamata ini mengabdi sebagai Pegawai Negeri di tanah
papua dan terus berupaya untuk kemajuan di tempat dimana dia mengabdi. Maju terus pak Johan, teruslah berkarya tuama
Minahasa, I yayat u santi.(hence)