Aksi PAMI di depan Gedung KPK |
Jurnal,Jakarta
- Memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia
yang jatuh pada tanggal 9 Desember ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI
kedatangan tamu yang menjadi Mitra kerja mereka. Pelopor Angkatan Muda
Indonesia Perjuangan (PAMI-P) mengunjungi kantor anti rasuah itu dengan Demo
Damai.
Massa PAMI-P
melakukan orasi damai di Kantor KPK dipimpin Ketua Umum Noldy Pratasis dan
Ketua Harian DPP Maykel Tielung sebagai Koordinator Aksi. Massa PAMI-P awalnya
Jam 14.00 WIB melakukan orasi damai di Kantor PT.PLN Pusat dengan berbagai
tuntutan yang diminta. Antaranya :
1. Mendesak
KPK membuktikan pernyataan menteri Keuangan agar korupsi di PT. PLN yang harus
ditelusuri dan diperiksa.
2. Mendesak
Direksi PT.PLN Persero agar mencopot GM PLN Wilayah Suluttenggo.
4. Mendesak
GM PLN Wilayah Suluttenggo agar segera mengundurkan diri sesuai janjinya karena
listrik masih sering padam.
5. Mendesak
KPK melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap sejumlah proyek yang ada di
wilayah kerja PT. PLN Suluttenggo (Dokumen Terlampir)
6. Memeriksa
GM PT.PLN Suluttenggo dan Satker terkait dugaan Tindak Pidana Korupsi yang
terjadi di Wilayah kerja mereka.
7. Demo
Damai di KPK akan dilakukan berulang sampai ada pembuktian Tindak Pidana
Korupsi. Sambil kami mengawal proses Penyelidikan, membantu menyiapkan
bukti-bukti dan memantau hingga proses peradilan.
Hal ini
dibenarkan oleh Ketua Harian DPP PAMI-P, Maykel Tielung. Menurutnya aksi damai
di Jakarta itu untuk mendukung langkah KPK dalam memberantas korupsi termasuk
dugaan korupsi di tubuh PT. PLN Persero. "Kami mendukung KPK agar lebih
eksis dalam pemberantasan Korupsi. Dan untuk tubuh perusahaan BUMN yakni PT.PLN
Persero, kami mendesak agar diperiksa dari Wilayah Suluttenggo hingga ke PLN
Pusat. Dukumen laporannya lengkap dan laporannya dikasi ke KPK," ujar
Tielung. Saat dihubungi Jumat (9/12)melalui telepon selular.
Sementara
Noldy Pratasis saat di konfirmasi mengatakan, alasan PLN terkait listrik padam
tidak sesuai kemyataan. " Alasan klasik pihak PLN pasti karena bencana,
pohon tumbang, kerusakan alat dan sumber listrik, ada juga karena pemeliharaan
rutin. Itu bahasa basi. Ingat, Sulut kaya akan sumber tenaga Listrik, tapi
mengapa masyarakat krisis listrik? Sebaiknya GM Suluttenggo mengundurkan diri
saja dulu, sesuai janjinya waktu lalu jika masalah pemadaman listrik di Sulut
tidak teratasi beliau akan mundur dari jabatan," ujar Pratasis.
Dirinya
menjelaskan, sumber pemadaman listrik yang terjadi saat ini akibat korupsi.
"Kami menduga ada korupsi. Ini terjadi pada sejumlah pengadaan yang ada di
Wilayah kerja PLN Suluttenggo. Pengadaan alat atau barang yang disediakan tidak
sesuai standard ataupun spesifikasi. Bahkan kami menduga ada laporan kerja
PT.PLN direkayasa seakan-akam sudah
benar namun salah. Banyak penyimpangan yang terjadi," tambahnya.
Demo PAMI
Perjuangan sesuai rutenya berjalan damai dengan pengawalan dari Puluhan Polisi
dari Polda Metro Jaya dan Polsek-polsek setempat. Dimana jam 14.00 hingga jam
15.30 WIB di Kantor Pusat PT PLN Jalan Trunojoyo dan berakhir di Kantor KPK
sejak 16.30 hingga usai.(wulan)