Walikota saat memberikan sambutan dalam kegiatan Tagana |
Jurnal,Manado - Curah
hujan yang cukup tinggi akhir – akhir ini membuat warga was – was. Apalagi kota
manado pernah terjadi banjir bandang yang membuat warga dalam ketakutan trauma
yang mendalam.
Untuk itu,
pemerintah kota manado terus berupaya melakukan pencegahan dan meminimalisir
bencana. Salah satunya lewat simulasi penanggulangan bencana lewat petugas
Taruna Siaga Bencana (Tagana)kecamatan Tikala.
Foto bersama Walikota dan tim Tagana Kec. Tikala |
Dengan
dilakukannya pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) Tikala Cerdas, Kecamatan
Tikala, Jumat (2/12/2016) sore tadi, di lapangan Kampung Malvinas, Kelurahan
Paal Empat.
Simulasi
yang melibatkan seluruh personil penanganan bencana dibawah kendali Dinas Sosial
(Dinsos) Kota Manado.
Tim Tagana Kec. Tikala usai melakukan aksi |
Pembina apel
siaga bencana, Walikota Manado DR G.S Vicky Lumentut menyambut baik pembentukan
KSB khususnya di Kecamatan Tikala. Menurutnya, pembentukan KSB sangat penting
untuk membantu pemerintah dalam penanganan bencana secara cepat dan tanggap.
Apalagi, yang dilatih adalah anggota masyarakat yang dinilai terampil.
GSVL saat menyaksikan aksi simulasi tim Tagana |
“Di Kampung
Siaga Bencana ini akan dilatih bagaimana merencanakan untuk siaga bencana,
bagaimana mengorganisir dan menangani ketika terjadi bencana. Siapa melakukan
apa ketika ada bencana. Ini proses-proses yang akan diberikan pemerintah lewat
Dinas Sosial kepada mereka yang masuk komunitas kampung bencana,” ujar Walikota
GSVL, dihadapan peserta apel yang tetap bertahan meski sempat turun hujan.
Walikota
GSVL berharap, KSB dapat menjadi pioneer dalam upaya menjaga lingkungan serta
tidak merusak alam terutama sungai.
“Sungai
adalah ciptaan Tuhan, jangan dihalangi jalan airnya. Kalau jalan air dihalangi
dia akan cari jalan sendiri, akibatnya bisa timbulkan bencana,” kata Walikota
GSVL
Tampak hadir
Kepala Dinsos Manado Frans Mawitjere SH, Camat Tikala M Sofyan serta unsur
Tripika Kecamatan Tikala.(adv)